Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Pemerintah Kota Bogor menyiapkan anggaran untuk pemanfaatan aset sitaan obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI. Aset yang dihibahkan itu akan dijadikan pusat pemerintahan Kota Bogor.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam acara serah terima hibah dan penetapan status penggunaan aset-aset eks BLBI, Kamis (25/11/2021) di Jakarta. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjadi salah satu penerima hibah aset sitaan BLBI.
Sri Mulyani memperoleh penjelasan dari Walikota Bogor Bima Arya bahwa terdapat rencana tanah hibah untuk Pemkot itu menjadi pusat pemerintahan. Nantinya, Pemkot Bogor akan membangun kantor-kantor pemerintahan di di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur dengan lahan seluas 6 hektare.
"Walikota Bogor akan membuat ibukota baru di lokasi [aset sitaan BLBI], sehingga akan membuat keseluruhan Kota Bogor menjadi lebih baik, sebagai tetangga dari ibukota [Jakarta]. Pemkot Bogor harus menyediakan anggaran untuk membangun ibukota baru itu," ujar Sri Mulyani pada Kamis (25/11/2021).
Dia pun menyampaikan agar dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), Pemkot Bogor turut mengalokasikan dana untuk pemulihan kondisi masyarakat dari dampak pandemi Covid-19, selain anggaran pembangunan pusat pemerintahan.
Menurutnya, penggunaan APBD untuk pembangunan pusat pemerintahan dapat turut membantu perekonomian masyarakat sekitar. Hal tersebut perlu dilengkapi dengan dukungan dana untuk pemulihan ekonomi masyarakat.
Baca Juga
"Langkah ini saya harap juga bisa memulihkan perekonomian di Kota Bogor dan sekitarnya," ujar Sri Mulyani.
Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah, Wakil Walikota Bogor Dedie Abdul Rachim menjelaskan bahwa hibah aset sitaan BLBI berupa tanah dengan total luas 10,3 hektare. Tanah itu tersebar di tiga lokasi di Kota Bogor dengan nilai buku Rp345,7 miliar.
Pertama, tanah seluas 6 hektare di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur. Kedua, tanah seluas 3,2 hektare di Kelurahan Empang, Bogor Selatan, dan ketiga 1 hektare tanah di area Jalan Regional Ring Road (R3), Bogor Timur.
"Rencananya kami proyeksikan untuk dibangun kantor pelayanan pemerintahan terpadu, 6 hektare di Kelurahan Katulampa," ujar Dedie pada Kamis (25/11/2021).