Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Gelontorkan Insentif Mesin Produksi Tekstil

Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa industri tekstil merupakan sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan.
Pedagang menata kain tekstil dagangannya di Cipadu, Kota Tangerang, Banten, Kamis (16/4/2020). /Antara
Pedagang menata kain tekstil dagangannya di Cipadu, Kota Tangerang, Banten, Kamis (16/4/2020). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian menggelontorkan insentif potongan harga pembelian mesin produksi untuk industri tekstil dan produk tekstil (TPT).  

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Muhammad Khayam mengatakan pemberian insentif investasi ini berupa fasilitasi penggunaan mesin dan/atau peralatan yang lebih modern, lebih efisien dan hemat energi serta lebih ramah lingkungan.

Khayam menyebut program telah mengerek kinerja industri dengan penambahan investasi mesin dan peralatan sebesar Rp13,82 triliun, peningkatan kapasitas produksi pada industri sebesar 21,75 persen, peningkatan realisasi produksi sebesar 21,22 persen, efisiensi energi sebesar 11,86 persen, dan penambahan jumlah tenaga kerja sebanyak 28.295 orang.

Selain itu, hal ini juga bagian dari pemenuhan mitigasi emisi gas rumah kaca sesuai Paris Agreement dan Conference of the Parties ke-26 (COP26), sekaligus merupakan kelanjutan dari program restrukturisasi mesin dan/atau peralatan untuk industri TPT serta alas kaki dan kulit yang dilakukan sejak 2007.

"Industri TPT merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan," kata Khayam dalam keterangannya, Rabu (24/11/2021).

Program serupa kembali dilaksanakan pada 2021 dengan fokus pada industri penyempurnaan kain dan industri pencetakan kain. Mesin dan peralatan yang diberikan stimulus adalah mesin atau peralatan yang mengadopsi teknologi industri 4.0, antara lain artificial intelligence, internet of things, augmented reality atau virtual reality, advanced robotics, 3D printing, dan machine to machine communication.

Ada delapan perusahaan industri penyempurnaan kain dan pencetakan kain yang diberikan insentif tersebut.

Kedelapan perusahaan penerima program tersebut adalah PT Surya Usaha Mandiri, PT Sinar Para Taruna, PT Guna Mitra Prima, dan PT Budi Agung Sentosa. Selanjutnya, PT Ayoe Indotama Textile, CV Purnama Tirtatex, PT Sipatex Putri Lestari, dan PT Dunia Setia Sandang Asli Tekstil.

Khayam berharap perusahaan-perusahaan tersebut dapat terus memanfaatkan mesin dan peralatan yang telah diinvestasikan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kualitas produk dalam rangka kemajuan perusahan dan industri tekstil pada umumnya.

"Kami akan melanjutkan program ini pada 2022 dan di tahun-tahun mendatang untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri TPT, serta memberikan sinyal positif bagi industri yang akan berinvestasi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper