Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berhasil meraih komitmen investasi sebesar US$44,6 miliar atau sekitar Rp637,7 triliun saat berkunjung ke Uni Emirat Arab.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan komitmen investasi tersebut dapat terealisasi hingga awal 2024.
“Target kita 2024 awal semua sudah harus terealisasi. Kami ingin komitmen ini berakhir sebelum masa periodisasi pak Jokowi dan Ma’ruf Amin berakhir,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2021).
Bahlil menjelaskan, pada 2022 sendiri, pemerintah menargetkan investasi sebesar US$8 miliar dapat terealisasi.
Salah satunya, investasi dari perusahaan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat. Kementerian Investasi/BKPM sebelumnya telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Air Products dengan komitmen investasi senilai US$15 miliar.
“Kami targetkan dari US$44,6 miliar, minimal US$8 miliar akan terealisasi, misalnya Air Products yang akan jalan di Januari 2022,” jelasnya.
Baca Juga
Adapun, dari total komitmen investasi US$44,6 miliar, Bahlil mengatakan investasi sebesar US$18 miliar dilakukan melalui Indonesia Investment Authority (INA), sementara sisanya melalui Kementerian Investasi/BKPM.
“Dalam proyek US$44,6 miliar di dalamnya ada terkait infrastruktur, pertanian, alat kesehatan, data center, sektor hilirisasi pertambangan, hingga energi terbarukan,” jelasnya.