Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unit Bisnis Kendaraan Listrik Evergrande Jual Saham US$64 Juta

Saat ini, Evergrande NEV menjadi aset yang paling bernilai bagi Evergrande Group, perusahaan properti yang sedang bermasalah dengan pembayaran kupon obligasi tersebut.
China Evergrande Center di Wan Chai, Hong Kong, pada Senin (20/9/2021)/Bloomberg-Kyle Lam
China Evergrande Center di Wan Chai, Hong Kong, pada Senin (20/9/2021)/Bloomberg-Kyle Lam

Bisnis.com, JAKARTA - Unit kendaraan listrik Evergrande Group China bakal menjual sahamnya untuk menghimpun 500 juta dolar Hong Kong atau US$64 juta untuk mendukung produksi model barunya.

Dilansir Bloomberg pada Rabu (10/11/2021), saham Evergrande dihargai 2,86 dolar Hong Kong, diskon 20 persen dari harga penutupan pada Selasa, seperti diumumkan China Evergrande New Energy Vehicle Group Ltd. dalam sebuah pernyataan pada Rabu. Angka tersebut masih jauh dari rekor tertinggi 72,25 dolar Hong Kong yang dicapai pada Februari.

Saat ini, Evergrande NEV menjadi aset yang paling bernilai bagi perusahaan properti yang sedang bermasalah dengan pembayaran kupon obligasi ini.

Namun, pada September, Evergrande NEV telah memperingatkan adanya kekurangan dana yang serius. Bahkan, perusahaan telah menangguhkan pembayaran sebagian biaya operasionalnya dan beberapa pemasok telah berhenti bekerja.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa mereka tidak akan dapat memulai produksi massal kendaraan listriknya yang telah lama ditunggu-tunggu.

Pendanaan sebesar US$64 juta kemungkinan tidak akan berdampak besar mengingat Evergrande NEV melaporkan pengeluaran uang tunai sekitar US$130 juta dalam paruh pertama tahun ini dan kerugian $742 juta.

Adapun saham grup yang diperdagangkan di Hong Kong ditutup naik 0,8 persen pada 3,60 dolar Hong Kong pada Rabu.

Namun, dua model kendaraan Hengchi Evergrande NEV termasuk dalam daftar kendaraan baru yang kemungkinan sudah mendekati waktu produksi, menurut sebuah posting di situs web Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper