Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI senantiasa melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi gangguan perjalanan Kereta Api (KA) di sejumlah titik rawan longsor dan banjir di musim penghujan seperti sekarang ini.
Dikutip dari laman instagram @keretaapikita, Senin (8/11/2021), langkah pertama yang dilakukan KAI adalah menempatkan alat-alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik rawan.
“AMUS tersebut berupa pasir, bantalan rel, peralatan ringan hingga alat berat, seperti Multi Tie Tamper [MTT] yang digunakan untuk merawat, serta memelihara kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi oleh kereta api,” tulis KAI, dikutip Senin (8/11/2021).
Selain itu, perseroan juga melakukan cek jalur baik dengan jalan kaki maupun menggunakan lori dressin, serta perbaikan dan penguatan pondasi tubuh rel dan jembatan.
Sisi kanan dan kiri rel pun tidak luput dari pemantauan petugas. Jika ada pepohonan yang rawan tumbang ke arah jalur KA, maka akan dilakukan penebangan.
“KAI juga menyiagakan petugasnya untuk mengamankan dan memantau daerah-daerah rawan, sehingga dapat segera dilakukan tindakan pencegahan jika terpantau ada hal-hal yang berpotensi membahayakan perjalanan KA,” tutup KAI.
Sementara itu dari layanan KAI Commuter, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pihaknya bersama KAI Daop 1 Jakarta dan pemerintah daerah setempat di berbagai wilayah telah melakukan antisipasi dan langkah penanganan banjir, serta pohon tumbang di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
“Pohon yang berada di sekitar jalur rel yang berpotensi menghalangi jarak pandang masinis atau yang berpotensi tumbang dilakukan pemangkasan oleh petugas,” sebutnya.
Selain antisipasi dari segi prasarana, KAI Commuter juga mengimbau para pengguna KRL untuk bersiap memasuki musim penghujan. Sebelum berangkat, pengguna dapat menyimak prakiraan cuaca dari BMKG yang juga turut diteruskan oleh media sosial KAI Commuter.
Anne juga mengingatkan, para pelanggan agar dapat melengkapi diri dengan membawa payung atau jas hujan, serta menggunakan alas kaki yang tidak licin.
Sebelumnya, KAI Commuter menginformasikan bahwa hujan deras di Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, dan sekitarnya membuat banjir menggenangi sejumlah wilayah, termasuk jalur rel di lintas antara Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Kebayoran, serta di sekitar Stasiun Bogor pada Minggu (7/11/2021) sore.
Jalur rel antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Pondok Ranji PP sempat terkendala genangan air sejak pukul 15.39 WIB. Namun, pada pukul 17.16 WIB jalur rel dari Stasiun Kebayoran arah ke Stasiun Pondok Ranji sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal.
Sementara itu, pada pukul 17.50 WIB jalur rel arah sebaliknya, yaitu dari Stasiun Pondok Ranji menuju ke Stasiun Kebayoran juga sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal.
Sedangkan genangan air di sekitar Stasiun Bogor juga berdampak ke jalur I dan jalur II Stasiun sejak pukul 15.25 WIB. Namun, dengan penanganan yang cepat dari petugas di lokasi bersama pemerintah Kota Bogor, pukul 15.46 WIB genangan sudah surut dan tidak sampai mengganggu perjalanan KRL.
Namun begitu, Anne memastikan bahwa perjalanan KRL pada hari ini, Senin (8/11/2021) terpantau lancar di semua lintas. KAI Commuter juga tetap mengoperasikan 999 perjalanan KRL dimulai pukul 04.00–22.00 WIB.
