Bisnis.com, DUBAI — Presiden Joko Widodo hari dijadwalkan membahas secara intensif mengenai kelanjutan perundingan putaran kedua Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab atau Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-UAE CEPA) bersama Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebutkan perundingan Indonesia-UAE CEPA akan menjadi salah satu poin pembicaraan. “Akan menjadi pembicaraan utama [dengan Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed],” ujarnya di sela-sela kunjungannya ke Paviliun Indonesia dalam gelaran World Expo 2020 Dubai, Selasa (2/11/2021).
Lutfi menyebut perundingan ini sangat penting bagi Indonesia karena Uni Emirat Arab menjadi pintu masuk bagi potensi pasar Indonesia di Kawasan Timur Tengah, seperti Iran dan Uni Emirat Arab sendiri.
Turut mendampingi Presiden Jokowi ke UEA, diantaranya adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Adapun, sehari sebelumnya, sejumlah menteri ekonomi Jokowi juga sudah hadir dan mengunjungi Paviliun Indonesia dalam perhelatan akbar World Expo 2020 Dubai, yang disebut-sebut sebagai pameran terlama dan terbesar setelah perhelatan akbar Piala Dunia dan Olimpiade.
Menteri-menteri tersebut, diantaranya Menteri Perdagaangan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita hingga Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Baca Juga
Seusai membahas Indonesia-UAE CEPA, Presiden juga dijadwalkan membuka National Day di perhelatan internasional World Expo 2020 Dubai pada Kamis, 4 November 2021.
Dalam acara yang diselenggarakan, Kamis (4/11/2021) di Al Wasl Plaza, Dubai, Uni Emirat Arab itu, Presiden Jokowi rencananya akan ditemani oleh Penguasa de facto Uni Emirat Arab, Pangeran Mohammed bin Zayed dalam menyaksikan langsung kemilau pesona Indonesia di Timur Tengah.
Bersamaan dengan itu, Pemerintah RI melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan turut meluncurkan sebuah inisiatif bertajuk Indonesia Spice Up The World, guna mengenalkan kekayaan rempah lokal ke dunia dan membuka peluang perdagangan hingga ke kancah global.
Kehadiran Presiden dalam gelaran akbar World Expo 2020 Dubai, di mana paviliun Indonesia sudah dikunjungi lebih dari 200.000 orang hingga Selasa (2/11/2021), diharapkan dapat memperkuat partisipasi Indonesia dalam pameran berskala global ini sekaligus menjadi komitmen nyata pemerintah dalam menjaga hubungan baik dengan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai penyelenggara Expo 2020 Dubai dan mitra penting Indonesia di Timur Tengah.
Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia–UEA pada 2020 tercatat sebesar US$2,93 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke sebesar US$1,24 miliar dan impor Indonesia dari UEA sebesar US$1,68 miliar.
Sementara pada periode Januari–Agustus 2021, total perdagangan kedua negara tercatat US$2,42 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia sebesar US$1,12 miliar dan impor sebesar US$1,29 miliar.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA antara lain minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis. Sedangkan komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclis, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.
