Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berdialog dengan lulusan terbaik dari Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau PKN STAN Luthfiana.
Dialog antara Sri Mulyani dan Luthfiana berlangsung saat Menkeu memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan secara daring, Kamis (28/10/2021).
Luthfiana merupakan wisudawan dari program studi diploma pajak yang berhasil menjadi lulusan terbaik PKN STAN tahun ini. Sri Mulyani lantas memberikan pertanyaan kepada Luthfiana yang sudah lulus dari PKN STAN.
"Saya ingin menanyakan apa sebenarnya yang kamu rasakan? Cita-citanya [Luthfiana] seperti apa?" tanya Sri Mulyani seperti diunggah dari akun Instagram @smindrawati, Jumat (28/10/2021).
Luthfiana pun menjawab pertanyaan orang nomor satu di Kementerian Keuangan RI tersebut. Gadis berkacamata yang memakai toga lengkap tersebut diterlihat ditemani oleh sang ibu.
“Untuk masa depan saya harap bisa menjadi aparatur sipil negara (ASN), khususnya dari program studi perpajakan saya ingin bekerja keras melayani masyrakat, sehingga persepsi tentang pajak dan citra dari instansi pemungut perpajakan Itu sendiri dapat meningkat di mata masyarakat,” jawab Luthfiana.
Sri Mulyani pun tersenyum ketika mendengar jawaban Luthfiana. Dia juga memberi pesan kepada Luthfiana dan semua lulusan PKN STAN yang mengikuti wisuda daring hari itu.
“Jangan pernah lupa dan jangan pernah Lelah mencintai Indonesia,” ujar Menkeu Sri Mulyani kepada semua lulusan PKN STAN.
Wisuda PKN STAN tahun ini bertemakan Drastha Prana. Dalam literatur, drastha berarti mahkota dan prana berarti bijaksana.
Artinya, dari tema ini PKN STAN mengharapkan lulusannya akan memiliki mahkota kebijaksanaan dalam bersikap di masa depan. Bijaksana dalam menggunakan ilmu pengetahuannya, bukan untuk memperkaya diri tapi untuk kepentingan bangsa dan negara, juga untuk umat manusia.
Sri Mulyani mengaku bangga lulusan terbaik berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Dia berharap seluruh wisudawan juga bangga menjadi bagian dari PKN STAN yang mampu merawat kebhinekaan Indonesia.
"Jadikanlah itu sebagai bekal soft skill dalam bekerja karena mengurus keuangan negara tidak mungkin bekerja sendiri. Gunakan pengalaman bekerja dalam tim dengan kultur yang beragam untuk mencapai prestasi bersama yang lebih tinggi," ujar Sri Mulyani.