Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga: Penerima Bantuan Subsidi Upah akan Diperluas

Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan diperluas target penerimanya tidak hanya kepada yang terdampak oleh PPKM level 3-4.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut sejumlah program bantuan sosial terkait penanganan pandemi Covid-19 akan diperluas penerimanya.

Pada konferensi pers, Selasa (26/10/2021), Airlangga mengatakan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan diperluas target penerimanya tidak hanya kepada yang terdampak oleh PPKM level 3-4. Perluasan ditujukan untuk 1,6 juta sasaran pekerja.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini mengatakan bahwa terdapat sisa dari BSU sebesar Rp1,7 triliun, sehingga penerima BSU diperluas.

"Tentu dengan ada sisa anggaran ini akan ada perluasan sebanyak 1,6 juta sasaran pekerja dan jumlah anggarannya Rp1,6 triliun," kata Airlangga secara virtual.

Adapun, Airlangga mengatakan sisa anggaran ini datang dari penyaluran BSU untuk penerima yang terdampak PPKM level 3-4 pada Juli-Agustus lalu.

"Beberapa yang tadi diputuskan adalah Bantuan Subsidi Upah di mana ini diperluas, yang semula hanya untuk mereka yang dikenakan PPKM level 4 dan 3, target penerimanya adalah 8.783.350 dengan dipanya Rp8,7 triliun," kata Airlangga.

Selain itu, rapat terkait dengan PC-PEN sebelumnya telah memutuskan untuk top-up Kartu Sembako. Top-up, tambah Airlangga, akan menggunakan dana optimalisasi dari Kementerian Sosial.

Menurutnya, untuk periode November-Desember mendatang top-up Kartu Sembako akan dilakukan selama tiga bulan sebesar Rp300.000 untuk masing-masing penerima.

"Masing-masing Rp300.000 pada 35 kabupaten priroitas terutama untuk penanganan kemiskinan esktrem. Nanti di Desember akan dilakukan Sensus Kemiskinan oleh BPS, di 35 kabupaten tersebut," pungkas Airlangga.

Adapun, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 hingga saat ini mencapai RRp433,91 triliun atau 58,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper