Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan mencatat sekitar 2.200 buyer telah mendaftarkan diri pada Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition 2021. Calon buyer tersebut berasal dari 101 negara.
Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Miftah Farid menjelaskan bahwa komoditas yang paling diminati sejauh ini adalah produk kategori living comfort and amenities, rempah-rempah, kopi, kakao, dan produk tekstil.
“Mayoritas potential buyer berasal dari India, Korea Selatan, Afghanistan, dan Mesir. Kami mengupayakan menjaring buyer dari mitra nontradisional,” kata Miftah dalam konferensi pers, Selasa (19/10/2021).
TEI kali ini akan dilaksanakan secara interaktif mulai 21 Oktober 2021 sampai 4 November 2021. Sementara itu, showcase akan berlanjut sampai 20 Desember 2021.
Meski dilaksanakan secara virtual, Kementerian Perdagangan menargetkan 500.000 orang pengunjung dan buyer hadir dalam TEI Digital Edition 2021. Selain itu, Kemendag juga memasang target transaksi senilai US$1,5 miliar pada pameran produk ekspor Indonesia tersebut.
Miftah mengatakan, pelaksanaan TEI bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk menangkap peluang ekspor selama pemulihan ekonomi.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, ekspor nonmigas Indonesia memperlihatkan pertumbuhan sampai 39,84 persen selama Januari–September 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Di perdagangan, pemulihan ditandai dengan pertumbuhan ekspor yang memuaskan. Dalam rangka memanfaatkan momentum baik ini, Kemendag bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk menyelenggarakan TEI,” katanya.