Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti Synthesis Development melakukan penjualan perdana Synthesis Huis tahap pertama sebanyak 240 unit di kawasan TB Simatupang, Jakarta pada 16–17 Oktober 2021.
General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis Imron Rosyadi mengatakan bahwa total keseluruhan kawasan Synthesis Huis seluas 5,5 hektare yang pembangunannya dilakukan dalam tiga tahap.
Untuk tahap pertama dan tahap kedua, Synthesis Huis akan dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektare.
Dalam rencana pengembangan kawasan, Synthesis Huis tahap pertama dan kedua akan hadir menjadi sebuah kawasan besar yang terdiri dari residensial sekitar kurang lebih 400 unit, satu unit apartemen, dan commercial area.
Tahap pertama Synthesis Huis terdiri dari tiga tipe unit rumah, yaitu tipe Passa (6 x 10 meter), Mattlig (6 x 12 meter), dan Tipe Lang (6 x 15 meter). Adapun, harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,9 miliar.
“Dalam peluncuran perdana, rumah 3 lantai dengan 4 kamar akan dipasarkan dengan harga early bird khusus pada 16–17 Oktober 2021. Synthesis Huis juga memberikan penawaran spesial yang terbatas, serta diskon hingga ratusan juta yang hanya didapat bila bertransaksi di tanggal tersebut,” ujarnya, Jumat (15/10/2021).
Baca Juga
Imron menuturkan, kehadiran Synthesis Huis merupakan wujud komitmen Synthesis Development dalam menghadirkan hunian eksklusif yang mengedepankan keseimbangan antara unsur alam, teknologi dan inovasi, serta kreativitas yang tertuang dalam bangunan.
Menurutnya, Synthesis Huis merupakan jawaban atas kebutuhan pasar terhadap hunian minimalis dan ramah lingkungan yang telah disesuaikan dengan kondisi di era new normal saat ini.
Kawasan residensial Synthesis Huis berada persis di sebelah hutan kota Jakarta dengan luas lebih dari 2 hektare, dan menjadikannya sebagai hal yang langka untuk ditemui di pemukiman Jakarta.
Keunggulan Synthesis Huis juga ditunjang dengan berbagai moda transportasi publik yang sudah tersedia dan sangat mudah dicapai dari kawasan.
Moda busway TransJakarta dapat langsung diakses, karena lokasi halte berada di dalam area kawasan yang terintegrasi dengan stasiun commuter line, serta Lintas Rel Terpadu (LRT).
Nantinya, stasiun kereta cepat Jakarta–Bandung juga akan berada di kawasan Halim Perdanakusuma yang sangat mudah dijangkau dari kawasan Synthesis Huis.
Perumahan itu juga dekat dengan pintu tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang terkoneksi dengan delapan ruas tol di Jakarta.
