Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) optimistis Jalan Tol Pekanbaru–Bangkinang yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dapat beroperasi pada akhir 2021.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan bahwa jika rampung, Tol Pekanbaru–Bangkinang akan menjadi jalan tol kedua di Bumi Lancang Kuning yang dioperasikan, setelah perusahaan menyelesaikan Tol Pekanbaru–Dumai sepanjang 131 kilometer pada akhir 2020.
“Progres Tol Pekanbaru–Bangkinang sudah 74 persen, menjelang akhir tahun ditargetkan dapat difungsionalkan sepanjang 31 kilometer dengan exit tol berada di STA 9 dan di STA 40,” katanya, Kamis (7/10/2021).
Untuk dapat mencapai target penyelesaian tersebut, Hutama Karya berharap pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadaan lahan dapat segera menuntaskannya di sejumlah titik yang belum dimulai konstruksinya. Dengan begitu, kata dia, perseroan dapat mengoptimalkan kegiatan konstruksi.
Dia menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Hutama Karya terus melakukan upaya terbaiknya agar Tol Pekanbaru–Bangkinang dapat segera dinikmati, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kunjungan Presiden Jokowi pada Mei 2021 memberikan motivasi, tak hanya kepada Hutama Karya, tapi juga kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan untuk dapat segera menuntaskan salah satu proyek strategis nasional ini,” ujarnya.
Menurutnya, Tol Pekanbaru–Bangkinang akan memberikan kemudahan konektivitas bagi masyarakat setempat.
Memasuki kuartal IV/2021, Hutama Karya terus melanjutkan penyelesaian pembangunan tahap I JTTS, salah satunya yakni Tol Pekanbaru–Bangkinang sepanjang 40 kilometer.
Proyek jalan tol yang termasuk ke dalam koridor Pekanbaru–Padang sepanjang 254 kilometer tersebut telah mencapai 74 persen progres konstruksinya, dan ditargetkan dapat fungsional akhir tahun ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melakukan Kunjungan Kerja ke Tol Pekanbaru–Bangkinang pada Mei 2021.
Presiden Jokowi menyampaikan harapannya bahwa keberadaan jalan tol tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan daya saing Indonesia terhadap luar negeri.
Presiden juga berharap dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol itu, mobilitas barang dan orang bisa dipercepat, sehingga Indonesia memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain.
