Bisnis.com, JAKARTA - Babak baru operasional BUMN pelabuhan dimulai seiring dengan merger Pelindo yang secara legal dilakukan pada hari ini.
Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo mengatakan merger ini bertujuan untuk membuat layanan pelabuhan menjadi lebih baik.
"Rencana ini akan berperan besar dalam pengembangan kepelabuhan nasional untuk lebih bisa bersaing dengan kompetitor dari mancanegara,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Jumat (1/10/2021).
Sementara, Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono menyampaikan saat ini pengelolaan pelabuhan di Indonesia dilakukan oleh empat entitas BUMN. Kapabilitas dari masing-masing BUMN saat ini bisa berbeda baik dari sisi finansial, sumber daya manusia, maupun pengalaman yang mana hal ini berdampak pada perbedaan output pelayanan yang diberikan
Persiapan dari sisi sumber daya manusia (SDM) juga terus dilakukan, salah satunya dengan rotasi dan pemetaan karyawan sesuai dengan kompetensinya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (29/9/2021), Direktur SDM Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan total karyawan di Pelindo I - IV saat ini tercatat sebanyak 7.000-an.
Baca Juga
Pada tahap awal masa transisi dalam penggabungan seluruh Pelindo ini rotasi akan dilakukan terhadap pejabat struktural satu atau dua tingkat di bawah direksi.
“Jadi tahap awal adalah karyawan yang satu tingkat di bawah direksi atau dia tingkat di bawah direksi akan dibawa ke pusat, karena yang dibutuhkan saat ini adalah strategi untuk menyiapkan [merger] Pelindo ini,” jelasnya.
Dia mengatakan dalam melakukan rotasi terhadap ribuan karyawan tersebut tentunya harus mempertimbangkan kompetensi, dan ini merupakan bagian dari peningkatan kompetensi agar terjadi standarisasi di seluruh Pelindo.
Edi mencontohkan misalnya dari Pelindo III terdapat 20 orang yang kompeten maka akan diambil untuk bekerja di kantor pusat Jakarta, tetapi tetap bersifat seusai dengan kebutuhan.
“Yang dilakukan sesuai kebutuhan organisasi, bukan sekedar diacak, sebab sebenernya fungsi operasional tidak ada yang berubah. Di pelabuhan cabang wilayah ya akan tetap berjalan, yang berubah hanya struktural di kantor pusat,” jelasnya.
Edi menambahkan pemetaan SDM khususnya pejabat struktural ini sudah dilakukan dan sudah mendapatkan SDM dengan kompetensi sesuai kualifikasi. Namun dalam 3 - 4 bulan ke depan akan dilakukan evaluasi.
Edi mengatakan pada intinya integrasi Pelindo ini bertujuan untuk menstandardisasikan layanan pelabuhan yang merata dari ujung barat Indonesia hingga ujung timur. Dalam memberikan layanan, SDM memiliki peran yang sangat penting terutama dalam menjalankan stratgei bisnis yang lebih efisien dan menguntungkan.