Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNKT: Suara Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Terekam

KNKT menyebut suara kapten pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak terekam dalam data CVR yang telah berhasil diunduh.
Pesawat Sriwijaya Air. /Sriwijaya Air.
Pesawat Sriwijaya Air. /Sriwijaya Air.

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan sejumlah progres investigasi usai penemuan, pengunduhan, dan analisa rekaman percakapan dalam kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Ketua Sub Komite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menuturkan CVR tersebut telah berhasil diunduh dengan total durasi sepanjang 2 jam. Namun, setelah dilakukan pemutaran, suara kapten pilot tidak terekam dalam CVR.

Dia beralasan hal tersebut bukan dikarenakan CVR sudah terendam lama di dalam laut atau proses yang lain tetapi, ada kendala dalam proses perekaman. KNKT juga telah melihat sejarah perawatan CVR dan memang terdapat sejumlah persoalan terkait hal tersebut dari beberapa tahun sebelumnya.

“Kami juga sudah konsultasi dengan NTFB Amerika apakah dalam proses pengunduhan data mengalami kesalahan, sehingga tidak terambil datanya. Hasilnya menyatakan proses yang dilakukan benar dan datanya [rekaman captain pilot] memang tidak ada. Upaya sudah dilakukan maksimal dan datanya enggak ada,” ujarnya, Kamis (30/9/2021).

Seperti yang sebelumnya telah dilaporkan oleh KNKT, per 1 April ini CVR tersebut sukses diunduh seluruhnya dari sebanyak 4 saluran di dalamnya di laboratorium. Namun, ternyata saluran 4 pada CVR tersebut mengalami gangguan.

Kendati demikian, dia memastikan dari rekaman yang ada telah menambah data penting bagi investigasi yang hasilnya akan disampaikan kepada publik lewat laporan akhir atau Final Report. Setelah pengunduhan tersebut, KNKT berhasil mendapatkan total 2 jam termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan.

Seperti diketahui dalam perangkat CVR terdapat 4 saluran percakapan yang berbeda-beda. Saluran pertama, merekam percakapan pilot dengan menara pengawas, sedangkan saluran kedua merekam percakapan diantara dua pilot.

Kemudian saluran ketiga merekam komunikasi antara kru kokpit dengan pramugari di kabin. Keempat yakni suara-suara yang juga timbul di dalam kokpit sehingga suara dari mesin terkait kewaspadaan hingga bahaya pun bisa terdengar.

Oleh karena itu, saat ini KNKT juga masih dalam mendalami proses investigasi. Hal-hal yang masih perlu diungkap dalam proses investigasi tersebut adalah terkait dengan persoalan apakah terjadinya pergerakan tuas pengatur tenaga atau throttle sesuai dengan desain pesawat. Kemudian, apakah kerusakan sudah terjadi sebelumnya, sejak kapan dan bagaimana perbaikannya.

Sementara itu Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono memaparkan dalam proses invesigasi terbarunya tiga pekan lalu data yang telah berhasil terkumpul sebesar 79 Gigabyte (Gb). Proses ini masih memakan waktu karena datanya bentuk catatan di antaranya data perawatan pesawat sejak 2015, pelatihan awak pesawat, prosedur terbang, prosedur perawatan, sistem pesawat dan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper