Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies: JPM Dukuh Atas, Cikal Bakal Kawasan TOD

Gubernur DKI Anies menyebut kehadiran JPM Dukuh Atas bisa menjadi cikal bakal kawasan TOD.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan tanah Munjul Jakarta Timur, Selasa (21/9). JIBI/Bisnis-Rahmad Fauzan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan tanah Munjul Jakarta Timur, Selasa (21/9). JIBI/Bisnis-Rahmad Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kehadiran Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas akan menjadi cikal bakal adanya kawasan transit oriented development (TOD).

"JPO Dukuh Atas nantinya akan mengubah kawasan itu menjadi cikal bakal kawasan TOD," katanya saat memberikan sambutan dalam peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek di Stasiun Tebet, Rabu (29/9/2021).

Anies mengaku tengah mencoba mendorong pembangunan berbasis kendaraan umum dari yang sebelumnya berfokus pada pembangunan berbasis kendaraan bermotor. Upaya ini tentu dilakukan bersama dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan stakeholder lainnya.

"Nantinya pembangunan JPO ini akan memberikan simbol awal bahwa TOD itu akan berjalan dan inevitable, tak bisa dihindari," tambahnya.

Lebih lanjut Anies menuturkan pembangunan JPM ini rencananya akan selesai pada Juni 2022 seiring dengan beroperasinya LRT Jabodebek dan revitalisasi Stasiun Sudirman.

Pembangunan JPM sekaligus revitalisasi Stasiun Sudirman ini, lanjutnya, tidak membebankan APBN maupun APBD melainkan menggunakan creative financing.

Sementara itu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pengembangan kota dengan konsep TOD menjadi kunci dari konektivitas antar moda transportasi.

TOD, ujar Menhub, merupakan konsep perencanaan pengembangan kota yang terintegrasi dengan menggabungkan sistem transportasi, tempat tinggal, area komersial, ruang terbuka, dan ruang publik.

"Konsep transportasi adalah konektivitas antar moda, ada kereta api, kereta commuter, bis serta kendaraan-kendaraan yang lebih kecil seperti motor. Itu bisa dilaksanakan dengan adanya titik transit oriented development atau TOD. Itu dilaksanakan secara kompak oleh kita bersama," tuturnya.

Budi mengaku, banyak sekali warga yang bercerita dan memberikan apresiasi mengenai perubahan Stasiun Tebet menjadi stasiun yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

Dia juga melihat bahwa sudah menjadi keharusan transportasi massal, apakah MRT, LRT, Commuter, TransJakarta dan sebagainya menjadi suatu keniscayaan yang harus dikawal bersama secara baik.

"Ini sebuah kebanggaan-kebanggaan yang bisa dirasakan dan benar seperti disampaikan oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa kita memang harus mewujudkan atau deliver titik-titik TOD ini dengan baik," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper