Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub: Sektor Logistik Terhambat Lalu Lintas di Kawasan Industri

Kemenhub menilai lalu lintas di kawasan industri menjadi salah satu penghambat sektor logistik.
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai lalu lintas yang belum terintegrasi di kawasan industri menjadi salah satu hambatan dan tantangan dari sektor logistik.

"Yang menjadi tantangan di kawasan industri saat ini adalah lalu lintas yang tidak terintegrasi," kata Direktur Sarana Perhubungan Darat Kemenhub M. Risal Wasal dalam webinar Membangun Logistik Perkotaan Berkelanjutan di Jabodetabek, Selasa (28/9/2021).

Dia menyebut, bila dua kawasan industri berdekatan, akan lebih mudah untuk saling terintegrasi. Kendaraan atau truk barang dapat berjalan di kawasan khusus antar kawasan industri tersebut.

Sayangnya, ujar Risal, saat ini masih terdapat kawasan yang belum tersambung karena ada sejumlah hambatan seperti adanya jembatan penghubung yang masih dikuasi menjadi omah buruh sehingga truk tidak bisa melintasi jalan tersebut.

"Kemudian ada juga portal yang dipasang oleh kelompok tertentu yang membatasi hanya mobil kecil yang dapat melintas serta terdapat beberapa jalan kecil menghubungkan antara kawasan industri sepanjang lebih kurang 3 km dan 2 km yang tidak dapat dilalui kendaraan besar," tambah dia.

Menyikapi masalah tersebut, dia mengaku tengah menyusun action plan peningkatan konektivitas antar kawasan industri. Ini tidak hanya di Jabodetabek tetapi juga kawasan industri di kota-kota lainnya.

Dia memerinci, Kemenhub akan membentuk tim pengarah dan tim teknis yang melibatkan pemerintah dan pelaku usaha termasuk asosiasi perhimpunan kawasan industri.

Kemudian tim kecil akan betugas untuk menyusun rencana aksi jangka pendek dan membantu konsultan yang ditunjuk untuk menyusun master plan jangka panjang.

Dalam rencana aksi tersebut, Risal menuturkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah dipilih dan disepakati menjadi leader yang akan melakukan monitoring di lapangan untuk mengetahui perkembangan situasi secara berkala.

"Nantinya tim pengarah akan melakukan peningkatan konektivitas antar kawasan industri. Kami sudah siapkan SK-nya dan konsepnya sudah dikirimkan kepada Kemenko Marves agar ditetapkan bagaimana untuk menangani integrasi lalu lintas logistik di kawasan industri baik antar dan inter kawasan industri," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper