Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS berbasis risiko didominasi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga September 2021.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan perizinan yang diterbitkan untuk UMKM mencapai hampir 90 persen dari total NIB.
Bahlil menyampaikan, dukungan pemerintah bagi UMKM akan terus didorong, terutama terkait dengan kemudahan berusaha.
Pasalnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, di mana kontribusinya mencapai 60 persen terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
“Dalam perspektif itu UMKM memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional, dan dari 131 juta lapangan kerja, 120 juta dari UMKM,” katanya dalam Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Peluncuran Fasilitasi OSS NIB Bagi Pelaku Usaha di Tokopedia, Selasa (28/9/2021).
Di samping itu, sebagai bentuk dukungan pada UMKM, Bahlil mengatakan Kementerian Investasi pun mewajibkan setiap investasi yang masuk ke Tanah Air harus berkolaborasi dengan UMKM atau pengusaha di daerah.
Baca Juga
“Ini adalah bentuk keberpihakan negara untuk mendorong UMKM menjadi lebih besar,” jelasnya.
Bisnis mencatat, total NIB yang telah diterbitkan oleh Kementerian Investasi atau BKPM hingga 8 September 2021 telah mencapai 126.927 nomor.
Jika dirincikan, dari total NIB tersebut, sebanyak 121.407 NIB dikeluarkan untuk usaha mikro dan 3.915 NIB untuk usaha kecil.
Sementara itu, usaha besar mencapai 866 NIB dan 591 NIB untuk usaha menengah, serta 148 NIB untuk perwakilan.