Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin dan Perbankan Bantu Pemasaran Produk RI di Luar Negeri

Kadin tengah menyiapkan strategi untuk meningkatkan branding produk Indonesia sehingga ekspornya bisa meningkat.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal membuka rumah-rumah dagang di sejumlah negara mitra untuk memperkuat relasi bisnis dan pemasaran produk Indonesia. Upaya ini diharapkan bisa diiringi dengan kemudahan perizinan ekspor bagi pelaku usaha.

Wakil Ketua Umum Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perdagangan Juan Permata Adoe mengemukakan calon eksportir setidaknya harus melalui 15 tahap perizinan di tingkat daerah sebelum bisa mengirim produk ke luar negeri. Proses ini acap kali diikuti dengan perizinan lain di daerah tingkat II.

“Di tingkat II ada lagi 5 sampai 10 izin. Ini sedang kita rapikan. Sudah bertahap [prosesnya], tetapi sinkronisasi antarkementerian teknis belum holistik, kami merasa perlu mengajak Kemendag untuk membuka hambatan-hambatan ini. Prosedur ekspor sebaiknya dipusatkan,” kata Juan dalam peluncuran Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021, Senin (27/9/2021).

Juan mengatakan hambatan ekspor yang minim bisa mendukung ekosistem perdagangan yang lebih baik. Saat ini, Kadin tengah menyiapkan strategi untuk meningkatkan branding produk Indonesia sehingga ekspornya bisa meningkat.

“Kadin akan membuka trading house di beberapa negara, kami akan memanfaatkan CEPA sebagai salah satu pilarnya,” kata dia.

Pelaku usaha menargetkan bisa memetakan 25 produk unggulan Indonesia dengan pangsa pasar yang besar. Menurutnya, produk Indonesia bisa menjadi champion di negara tujuan jika dipasarkan dengan tepat.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Royke Tumilaar menyampaikan komitmen perusahaan untuk menjadi pendorong ekspor produk unggulan Indonesia, termasuk menjadi fasilitator yang menghubungkan pembeli dengan pelaku UKM Indonesia.

Dia mengatakan pembiayaan ekspor bagi UKM menjadi salah satu fokus perusahaan.

“Pembiayaan ekspor tidak hanya terbatas pada UKM Indonesia, tetapi juga diaspora Indonesia.  Melalui program Xpora, diaspora Indonesia yang akan mengimpor produk UKM Indonesia untuk menyalurkan produk-produk Indonesia bisa mengajukan kredit di kantor cabang BNI di luar negeri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper