Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi PEN 2021 per 24 September 54,3 Persen dari Rp744,77 Triliun

Anggaran PEN terdiri dari 5 (lima) pos atau kluster anggaran yaitu kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM dan korporasi, program prioritas, dan insentif usaha.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sampai dengan 24 September 2021, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp404,70 triliun dari pagu anggaran Rp744,77 triliun.

"Realisasi Program PEN 2021, sampai dengan 24 September 2021 mencapai Rp404,70 triliun atau sebesar 54,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada siaran resmi, Senin (27/9/2021).

Anggaran PEN terdiri dari 5 (lima) pos atau kluster anggaran yaitu kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM dan korporasi, program prioritas, dan insentif usaha. Airlangga menyebut bahwa perkembangan realisasi terjadi secara signifikan pada pos perlindungan sosial dan kesehatan.

"Progres yang signifikan terjadi pada kluster Perlindungan Sosial [Perlinsos] dan Kesehatan," tutur Airlangga yang juga berperan sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Pertama, kluster kesehatan per 24 September 2021 sudah terealisasi sebesar Rp100,5 triliun atau 46,8 persen dari pagu Rp214,96 triliun. Kedua, realisasi kluster perlinsos sudah mencapai Rp116,02 triliun atau 62,2 persen dari pagu Rp186,64 triliun.

Ketiga, realisasi kluster program prioritas sudah terserap sebesar Rp60,70 triliun atau 51,5 persen dari pagu Rp117,94 triliun. Keempat, realisasi kluster dukungan UMKM dan korporasi telah mencapai Rp68,38 triliun atau 42,1 persen dari pagu Rp162,40 triliun.

Kelima, realisasi tertinggi hingga saat ini adalah pada kluster insentif usaha sebesar Rp59,08 triliun atau 94 persen dari pagu Rp62,83 triliun.

Adapun, pagu anggaran PEN sebesar Rpp744,78 triliun merupakan pagu yang sudah ditambah jumlahnya pada pertengahan tahun untuk menghadapi PPKM darurat. Sebelumnya, pagu anggaran PEN 2021 adalah sebesar Rp699,43 triliun.

Pengetatan mobilitas melalui PPKM darurat dan level 3-4 telah berlangsung sejak awal Juli 2021. Hingga saat ini, pemerintah mengklaim bahwa penanganan Covid-19 di dalam negeri terus mengalami perbaikan.

"Penanganan Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan dan penurunan kasus, melanjutkan tren perbaikan yang telah terjadi sejak awal Agustus yang lalu," kata Airlangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper