Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stimulus PEN Dukung Kegiatan Emiten di Pasar Modal

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program insentif usaha bertujuan untuk kelangsungan dunia usaha yang tentunya akan menunjang kegiatan-kegiatan emiten di pasar modal.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan stimulus yang diberikan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus diberikan untuk kelangsungan dunia usaha, termasuk kegiatan emiten di pasar modal.

Adapun, pemerintah telah meningkatkan anggaran PEN 2021 dari Rp699,43 triliun, menjadi Rp744,77 triliun untuk menghadapi PPKM Darurat di awal Juli 2021 akibat penyebaran virus varian Delta.

Dari 5 (lima) klaster anggaran PEN, terdapat 3 (tiga) klaster yang ditujukan untuk mendukung dunia usaha agar bertahan selama pandemi Covid-19. Tiga klaster tersebut terdiri dari insentif usaha, dukungan terhadap UMKM dan korporasi, serta program prioritas.

"Program insentif usaha, dukungan UMKM dan [korporasi], serta [program] prioritas juga diberikan sebagai bagian dari PEN. Ketiga program ini bertujuan untuk kelangsungan dunia usaha yang tentunya akan menunjang kegiatan-kegiatan emiten di pasar modal," jelas Airlangga pada sambutannya dalam acara Bisnis Indonesia Award 2021, Rabu (15/9/2021).

Dia lalu mengatakan pemerintah memberikan stimulus kepada sektor dengan multiplier effect yang luas, dan diharapkan bisa mendorong kinerja para emiten pada masa pandemi Covid-19.

Hingga kuartal III ini, realisasi PEN untuk insentif usaha telah mencapai 92,1 persen; dukungan UMKM dan korporasi mencapai 36,9 persen; dan program prioritas mencapai 49,5 persen, dari masing-masing pagu anggaran.

Selain melalui stimulus, pemerintah juga menempatkan dana di perbankan untuk disalurkan sebagai kredit bagi sektor riil termasuk emiten di pasar modal . Hingga semester II ini, Airlangga menyebut program penempatan dana di bank himbara, BPD, dan syariah telah menyalurkan kredit sebesar Rp406,6 triliun.

Di sisi lain, Airlangga mengatakan bahwa fundamental pasar saham turut diperkuat oleh kembali masuknya aliran modal asing (capital inflow) ke pasar domestik, tercatat sebesar US$2,3 miliar sepanjang 2021. Lalu, kapitalisasi pasar tumbuh hingga Rp7.367 triliun per 13 September 2021.

"Pasar modal memiliki peran yang sangat penting terhadap pemulihan ekonomi nasional. Optimisme terus terjaga pada seluruh emiten yang memberikan kontribusi positif terhadap prospek ekonomi Indonesia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper