Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pemerintah daerah di China dikabarkan telah menyiapkan rekening kustodian bagi proyek properti Evergrande Group China, yang bertujuan untuk melindungi dana untuk pembangunan properti sehingga tidak terjadi pengalihan.
Rekening khusus ini telah dibuat setidaknya di delapan provinsi di mana proyek Evergrande paling banyak belum selesai, sejak akhir Agustus 2021. Hal ini seperti dilaporkan oleh Caixin, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (26/9/2021).
Rekening kustodian bertujuan untuk memastikan pembayaran pembeli rumah digunakan untuk menyelesaikan proyek perumahan Evergrande, dan tidak dialihkan ke tempat lain seperti ke kreditur. Provinsi yang dimaksud di antaranya adalah Anhui, Guizhou, Henan, Jiangsu dan beberapa kota di selatan Delta Sungai Mutiara.
Di beberapa kota seperti Zhuhai dan Shenzhen, Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Perdesaan juga terlibat dalam pengawasan dan peninjauan dana yang digunakan oleh Evergrande dalam proyek-proyeknya.
Namun, Kementerian Perumahan China belum memberikan komentar terkait hal ini.
Seperti diketahui, Evergrande terlilit utang senilai US$305 miliar. Perusahaan tersebut telah melewati jatuh tempo pembayaran obligasi pada pekan lalu. Sikap diam perusahaan tersebut telah membuat investor global khawatir ketika masa tenggang 30 hari berakhir.
Baca Juga
Dalam beberapa bulan terakhir, Evergrande telah menghentikan pembayaran kepada investor dan juga menyetop proyeknya di banyak daerah di seluruh China.
Pemerintah China juga telah menetapkan tenggat waktu pada 24 September untuk kantor perwakilan daerah untuk melaporkan proyek Evergrande yang belum selesai. Namun, belum ada kepastian apakah hal tersebut sudah dipenuhi.
Hingga akhir Juni 2021, Evergrande masih memiliki 1.236 proyek untuk diselesaikan, menurut laporan keuangan semesterannya.