Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung perkembangan proyek pembangunan Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dengan didampingi Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan, Jumat (24/9/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil mengungkapkan bahwa proses pembangunan Bandara Siboru ini sudah mulai direncanakan sejak 2011, dan berhasil dieksekusi oleh Menteri Perhubungan saat ini.
Maka dari itu, Bahlil meminta agar semua pihak, terutama pemerintah daerah mendukung penuh proyek pembangunan bandara baru ini agar bisa selesai tepat waktu sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
“Alhamdulillah ini sudah jalan. Saya minta Pak Bupati Fakfak, urusan-urusan rakyat tolong diselesaikan agar target tahun 2022 bandara ini sudah selesai. Dan ini anggarannya tidak main-main, membangun 1 bandara di Papua sama dengan 2 bandara di Pulau Jawa. Jadi jangan sampai kita mengecewakan Pak Menhub yang sudah susah payah memperjuangkan Bandara di Fakfak,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Jumat (24/9/2021).
Bahlil juga mengungkapkan apresiasinya kepada Gubernur Papua Barat yang telah memberikan dukungan penuh dalam proyek pembangunan Bandara Siboru. Bahlil mengharapkan dapat tercipta pembangunan kota baru melalui pembangunan akses jalan sebagai infrastruktur pendukung Bandara Siboru tersebut.
“Saya sudah presentasi di depan Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum, untuk tidak pakai jalan yang ada saat ini. Nanti akses jalan lewat atas, agar ada pembangunan kota baru. Alhamdulillah juga sudah disetujui anggarannya, nanti tahun 2022 Insha Allah sudah mulai jalan. Kalau ini terbuka, baru kita bicara pariwisata dan ekonomi kerakyatan. Kalau boleh saran saya, kita dukung dulu ini agar cepat selesai,” tambah Bahlil yang berasal dari Kabupaten Fakfak.
Baca Juga
Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan bahwa penetapan lokasi Bandara Siboru ini merupakan hasil koordinasi intens bersama dengan Gubernur Provinsi Papua Barat dan Menteri Investasi.
Menurut Budi, pembangunan Bandara Siboru dengan akses jalan langsung ke kota Fakfak, akan dapat menjadikan Fakfak sebagai kota pariwisata dan memiliki koneksi yang lancar dengan kota lain. Saat ini pembangunan Bandara Siboru sudah sekitar 30 persen, dan diharapkan di akhir tahun 2022 sudah selesai dibangun.
“Hari ini saya hadir dengan senang, apalagi Pak Presiden memerintahkan kepada kami untuk membangun Papua ini secara spartan, secara cepat. Saya minta dukungan dari warga masyarakat agar ini bisa lancar dan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Bahlil yang mendukung saya kesini. Luar biasa dukungannya. Jadi ini putra daerah yang membanggakan,” ucap Budi.
Gubernur Dominggus ikut menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Menteri Investasi dan Menteri Perhubungan untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan Bandara Siboru. Ke depannya, pemerintah daerah akan mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Fakfak.
Lebih lanjut, Dominggus menyampaikan bahwa pemerintah provinsi dan kabupaten mendukung penuh pembangunan proyek Bandara Siboru ini. Selain itu, diperlukan dukungan masyarakat setempat terutama terkait dengan urusan hak ulayat.
“Dengan Pak Bupati, kita sudah koordinasi. Nanti kita lihat mana yang jadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan, mana tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Kita akan koordinasi. Kita akan mendukung,” imbuh Dominggus.