Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembayaran Bunga Obligasi Evergrande Belum Cair. Investor Was-Was

Evergrande menyelesaikan pembayaran kupon pada obligasi yang diperdagangkan di Shenzhen awal minggu ini. Tetapi, perusahaan harus membayar bunga sebesar US$83,5 juta pada obligasi luar negeri US$2 miliar pada hari Kamis (23/9/2021).
China Evergrande Center di Wan Chai, Hong Kong, pada Senin (20/9/2021)/Bloomberg-Kyle Lam
China Evergrande Center di Wan Chai, Hong Kong, pada Senin (20/9/2021)/Bloomberg-Kyle Lam

Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang obligasi dolar Evergrande Group masih menunggu informasi tentang pembayaran bunga utama yang jatuh tempo pada Kamis kemarin (23/9/2021).

Hal ini telah membuat investor global gelisah. Pengembang properti papan atas tersebut diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut terkait dengan pembayaran ini.

Kedua obligasi berdenominasi dolar AS ini akan gagal bayar jika perusahaan, yang memiliki utang sebesar US$305 miliar, gagal melunasi bunga dalam waktu 30 hari dari tanggal pembayaran yang dijadwalkan.

Beberapa pemegang telah menyerahk untuk mendapatkan pembayaran kupon obligasi senilai US$2 miliar pada hari Kamis (24/9/2021), sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, seperti dikutip dari News18 dan Reuters.

Saat penutupan perdagangan di New York, masih belum ada pengumuman dari Evergrande tentang pembayaran tersebut. Seorang juru bicara perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar.

Kewajiban pembayaran bunga utang Evergrande telah menarik perhatian global dalam beberapa pekan terakhir karena kekhawatiran telah menyebar ke seluruh dunia. Kesulitannya dikatakan oleh beberapa pihak dapat menimbulkan risiko sistemik terhadap sistem keuangan China dan mungkin ke pasar lain di luar Negeri Panda.

Evergrande, yang mengandalkan model bisnis pinjaman untuk membangun properti tersebut, telah mengalami masalah selama beberapa bulan terakhir karena Beijing memperketat aturan di sektor properti untuk mengendalikan tingkat utang dan spekulasi.

"Jelas, risikonya adalah efek riak, terutama untuk pasar dunia yang berkorelasi dengan Wall Street yang telah menjadi sangat terbiasa dengan dana talangan," tulis Christopher Wood di Jefferies dalam sebuah laporan penelitian.

Evergrande menyelesaikan satu pembayaran kupon pada obligasi yang diperdagangkan di Shenzhen awal minggu ini. Tetapi, perusahaan harus membayar bunga sebesar US$83,5 juta pada obligasi luar negeri US$2 miliar pada hari Kamis (23/9/2021). Perusahaan juga memiliki pembayaran bunga obligasi dolar US$47,5 juta minggu depan.

Kemarin, Bloomberg Law melaporkan bahwa regulator China telah meminta eksekutif Evergrande untuk menghindari default jangka pendek pada obligasi dolarnya dan berkomunikasi secara proaktif dengan pemegang obligasi.

“Mereka tidak menginginkan default sekarang,” kata Connor Yuan, Kepala Perdagangan Kredit Aliran Pasar Berkembang untuk Asia di Goldman Sachs.

“Mengingat ada masa tenggang 30 hari, saya pikir hari ini sangat mungkin kupon dimenangkan. Tidak dibuat tetapi ada kemungkinan bahwa mereka mencoba untuk menyelesaikan kesepakatan dalam 30 hari ke depan."

The Wall Street Journal melaporkan spihak berwenang China meminta pemerintah daerah untuk mempersiapkan potensi kejatuhan Evergrande, pengembang properti terbesar kedua di China.

"Evergrande adalah situasi yang serius tetapi kami melihatnya cukup terkendali baik dari segi sektor, terutama real estat China, dan sebagian besar rekanan China," Jean-Yves Fillion, Kepala Eksekutif BNP Paribas USA, mengatakan kepada CNBC.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper