Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan SPM, HK Tambah Fasilitas di Jalur Pendukung Jalan Tol Trans Sumatra

PT Hutama Karya (Persero) menambah beberapa fasilitas jalan tol di koridor pendukung ruas Tol Palembang–Indralaya (Palindra) dan Medan–Binjai (Mebi) yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Gerbang Tol Blang Bintang. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus berupaya menjalankan mandat pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. /Hutama Karyann
Gerbang Tol Blang Bintang. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus berupaya menjalankan mandat pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. /Hutama Karyann

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) menambah beberapa fasilitas jalan tol di koridor pendukung ruas Tol Palembang–Indralaya (Palindra) dan Medan–Binjai (Mebi) yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

Plt. EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Dwi Aryono mengatakan bahwa pihaknya telah menambahkan rumble strip, jet spray, dan reflektor di sepanjang Tol Palindra.

Selain itu, perseroan juga menambahkan dua CCTV per kilometer, crash cushion, guardrail, dan variable message sign (VMS) di ruas Mebi.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan layanan yang ada di jalan tol yang dikelola sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah ditentukan,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (20/9/2021).

Dwi menyampaikan, peningkatan standar pelayanan minimal (SPM) tersebut merupakan salah satu komitmen perseroan kepada pengguna JTTS. Menurutnya, penambahan fasilitas tersebut telah sejalan dengan kebutuhan pengguna JTTS saat ini.

Berdasarkan catatan Bisnis, ruas Mebi memiliki total panjang 17 kilometer dan telah menelan investasi sekitar Rp3,6 triliun.

Internal rate of return (IRR) ruas tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan ruas JTTS lainnya, karena mencapai 6,1 persen.

Sementar itu, ruas Palindra memiliki total panjang 22 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp3,82 triliun. Walaupun memiliki investasi yang tinggi, IRR ruas tersebut tercatat berada di level -0,6 persen.

Selain fasilitas jalan tol, perseroan juga melakukan penghijauan di sepanjang ruas JTTS yang telah beroperasi. Seperti diketahui, ruas JTTS yang telah beroperasi kini lebih dari 600 kilometer.

Dwi berharap, kegiatan penanaman pohon tersebut dapat menciptakan jalan tol yang hijau dan ramah lingkungan. Adapun, kegiatan penanaman pohon yang paling baru dilakukan pada Hari Ozon Sedunia, Kamis 16 September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper