Bisnis.com, JAKARTA - Desainer Giorgio Armani mengatakan bahwa independensi bagi rumah modenya menjadi nilai esensial. Namun, dia enggan berkomentar soal rumor akuisisi saham oleh keluarga Agnelli, pemilik Ferrari.
Hal tersebut disampaikan saat ditanyai soal potensi menjadi bagian dari konglomerat barang mewah Italia oleh majalah MFF. Armani (87) mengatakan tidak ingin berkomentar pada rumor yang beredar.
“Saya telah bekerja keras untuk masa depan perusahaan dalam waktu yang sangat lama. Saya harap masa depan lebih solid, saya berkomitmen untuk mewujudkannya," kata Armani, seperti dilansir Bloomberg.
Pewaris Agnelli John Elkann telah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Giorgio Armani SpA sebagai bagian dari rencana untuk membangun konglomerat mewah yang saat ini menjadi pemegang saham mayoritas Ferrari NV.
Menurut sumber anonim, Elkann telah menawarkan pembelian saham minoritas di rumah mode tersebut. Namun tawannya ditolak. Namun, perusahaan induk keluarga Agnelli, Exor, membantah tentang pendekatan yang dilakukan.
Dua bulan lalu, Armani mengatakan dirinya berharap adanya perubahan terhadap penjualan pada 2022 setelah perusahaan kehilangan sekitar seperlima dari pendapatan pada 2020.
Baca Juga
Perusahaan yang berbasis di Milan ini melaporkan total pendapatan pada tahun lalu dari produk bermerek Armani di seluruh dunia, termasuk pendapatan lisensi, sebesar 3,3 miliar euro (US$3,9 miliar), turun 21 persen dibandingkan 2019, katanya dalam sebuah pernyataan.