Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Laporkan 2 Data Ekonomi Penting Siang Ini, Berikut Link Siaran Langsungnya

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis perkembangan ekspor dan impor Indonesia dan upah pekerja atau buruh pada Agustus 2021.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia sepanjang Agustus 2021 pada hari ini, Selasa (15/9/2021).

Tidak hanya data ekspor dan impor, BPS juga akan membagikan perkembangan upah pekerja atau buruh pada Agustus 2021.

Angka-angka tersebut akan dirilis langsung oleh Kepala BPS Margo Yuwono, secara live streaming yang dapat disaksikan di youtube BPS (BPS Statistics) atau pada tautan berikut http://s.bps.go.id/rilisbps2021.

Adapun, rilis akan berlangsung pada pukul 11.00 WIB. Bahan rilis akan diunggah di situs BPS www.bps.go.id setelah rilis streaming selesai.

Kementerian Perdagangan optimistis kinerja neraca perdagangan Agustus 2021 akan kembali melanjutkan tren positifnya.

Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kemendag Kasan Muhri mengatakan optimisme itu berasal dari tren harga yang baik di pasar global untuk komoditas unggulan ekspor Indonesia.

Kasan menambahkan komoditas unggulan seperti minyak sawit, batubara, nikel dan tembaga mencatatkan realisasi ekspor yang relatif stabil.

VP Economist PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede memperkirakan neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2021 akan membukukan surplus sebesar UUS$2,68 miliar, meningkat dari bulan sebelumnya.

Sepanjang Agustus 2021 sejumlah komoditas ekspor mengalami peningkatan harga secara bulanan, di antaranya batubara sebesar 11 persen, CPO 6,8 persen, karet alam 4,6 persen, dan nikel 1,7 persen.

Namun, dia memperkirakan permintaan ekspor akan menurun dibandingkan bulan sebelumnya, terindikasi dari penurunan aktivitas manufaktur dari mitra dagang utama Indonesia, seperti Eurozone, Amerika Serikat, China, dan India.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper