Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura Aviasi masih menyeleksi mitra strategis untuk menjadi rekan dalam mengelola dan mengembangkan Bandara Kualanamu di Medan.
Direktur PT Angkasa Pura Aviasi Haris mengatakan mitra strategis yang terpilih nantinya akan menjadi pemegang saham maksimal 49 persen di PT Angkasa Pura Aviasi, sedangkan 51 persen saham sisanya akan dikuasai AP II.
“Di satu sisi tengah dilakukan seleksi mitra strategis untuk menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi, dan di sisi lain PT Angkasa Pura Aviasi juga tengah mencari investor untuk proyek pengembangan kawasan Bandara Kualanamu,” jelasnya melalui siaran pers, Selasa (14/9/2021).
Di dalam melakukan optimalisasi aset Bandara Kualanamu ini AP II menerapkan kebijakan Asset Recycling Initiative. Melalui Asset Recycling Initiative, maka aset AP II akan dikelola oleh anak usaha dengan menerapkan pola business-to-business seperti sewa, konsesi, dan revenue sharing. Alhasil, kontribusi anak usaha tidak hanya berasal dari dividen melainkan juga kontribusi pendapatan langsung kepada induk.
Sejalan dengan hal ini, aset AP II di Bandara Kualanamu akan dikelola oleh anak usaha perseroan yakni PT Angkasa Pura Aviasi (APA).
Adapun Bandara Kualanamu merupakan salah satu infrastruktur untuk mendukung Sumatera, khususnya Sumatera Utara, sebagai destinasi andalan industri, bisnis, dan pariwisata. Bandara berkode KNO tersebut juga berada di posisi yang strategis untuk menjadi bandara transit internasional.
Sejumlah pengembangan akan dilakukan di kawasan Bandara Kualanamu yang memiliki luas total 1.365 hektare. Bandara Kualanamu diproyeksikan bisa melayani 44 juta pergerakan penumpang pesawat per tahun dan memfasilitasi angkutan kargo hingga 292.000 ton per tahun.