Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pembangunan jembatan gantung terpanjang di dalam negeri. Jembatan dengan panjang mencapai 300 meter itu akan dibangun di Tolikara, Papua.
Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan mengatakan bahwa pihaknya masih mempersiapkan konstruksi jembatan yang akan mencapai panjang 300 meter di Papua.
“Sedang dalam persiapan konstruksi karena masih dalam penyelidikan tanah. Selain itu, daerahnya agak sulit diakses, jadi ada sedikit tantangan [dalam proses konstruksi],” katanya kepada Bisnis, Jumat (10/9/2021).
Yudha berujar jembatan gantung tersebut akan memiliki delapan variasi, yakni sepanjang 60 meter, 72 meter, 84 meter, 96 meter, 120 meter, 150 meter, 170 meter, dan 300 meter. Menurutnya, mayoritas jembatan gantung memiliki panjang di kisaran 60–120 meter.
Yudha menuturkan, salah satu tantangan dalam pembangunan jembatan gantung itu adalah sulitnya pengiriman beberapa peralatan konstruksi lantaran medan di Tanah Papua yang ekstrem.
Oleh karena itu, biaya konstruksi jembatan tersebut lebih tinggi dari mayoritas proyek jembatan gantung lainnya.
Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, salah satu tujuan konstruksi jembatan gantung tersebut adalah mengurangi waktu tempuh perjalanan masyarakat Papua yang tinggal di wilayah pegunungan.
Selain itu, Yudha juga memaparkan bahwa tahun depan Kementerian PUPR akan membangun 53 jembatan gantung. Dengan biaya konstruksi per jembatan gantung rata-rata mencapai Rp6,5 miliar, maka anggaran yang terserap dalam program tersebut di 2022 sekitar Rp344,5 miliar.
Jumlah tersebut lebih rendah sekitar 41,1 persen dari anggaran untuk target konstruksi jembatan gantung tahun ini yang mencapai Rp585 miliar. Yudha berujar, pihaknya ditugaskan untuk menyelesaikan konstruksi 90 unit jembatan gantung pada tahun ini.