Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I dan AP II Akui Jumlah Penumpang Penerbangan Masih Rendah

Jumlah penumpang penerbangan dilaporkan masih rendah sejalan dengan kebijakan PPKM.
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I melayani sebanyak 2,13 juta penumpang atau rata-rata hanya melayani sebanyak 44.592 penumpang per hari sejak dimulainya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan menjelaskan jumlah penumpang tersebut dicatat sejak masa penerapan PPKM selama periode 3 Juli 2021 - 6 September 2021. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelum penerapan PPKM 18 Mei 2021 - 2 Juli 2021.

Sebelum PPKM Darurat dilakukan, pihaknya bisa melayani hingga sebanyak 7,9 juta penumpang atau rata-rata sebanyak 119,845 penumpang per hari di 15 bandara yang dikelola.

“Melihat pada situasi penerbangan saat ini yang masih sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 serta masih adanya kebijakan pembatasan kegiatan ke luar daerah kami memprediksi hingga akhir tahun ini akan melayani hingga 24,8 juta penumpang di 15 bandara yang kami kelola,” ujarnya, Kamis (9/9/2021).

Adapun hingga semester I/2021, pihaknya telah melayani hingga 14,6 juta penumpang atau mengalami penurunan hingga 24 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 18,6 juta penumpang.

Sementara itu, VP Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan pergerakan di bandara Soekarno-Hatta berkisar 250.000 – 300.000 per harinya saat ini.

Jumlah ini, juga masih jauh di bawah pergerakan sebelum PPKM Darurat berlaku. Pada masa PPKM Darurat peregrakan bisa mencapai sekitar 500.000 – 600.000 pergerakan per harinya.

Menurutnya, pergerakan penumpang yang belum signifikan lantaran masyarakat masih mematuhi imbauan untuk tidak melakukan perjalanan jika memang tak mendesak.

“Sementara terkait dengan estimasi pergerakan penumpang sampai akhir tahun ini masih belum dapat disampaikan karena masih dinamis pergerakan penumpang yang ada saat ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper