Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tegaskan Pentingnya Porang, Jokowi: Makanan Pokok Masa Depan

Jokowi mengungkapkan pentingnya Porang saat menjelaskan strategi ekonomi Indonesia ke depan yang diarahkan untuk memperkuat sektor produksi.
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan terkait perkembangan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (23/8/2021)/BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan terkait perkembangan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (23/8/2021)/BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyinggung pentingnya hilirisasi dan industrialisasi produk pertanian seperti Porang.

Hal itu ditegaskan Kepala Negara saat menemui para ketua dan sekjen partai politik koalisi pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Jokowi menilai Porang merupakan tanaman yang potensial untuk dikembangkan dalam industri. Pasalnya, tanaman tersebut bisa diolah menjadi berbagai produk dan mudah ditanam di berbagai jenis lahan.

"Bisa untuk [subtitusi] beras, bisa untuk agar-agar, bisa untuk kosmetik, bisa untuk mi, semuanya tetapi yang paling penting ini adalah makanan pokok masa depan dan sudah dimulai di Jepang dan Korea," kata Jokowi dalam video pertemuan yang baru saja diunggah oleh akun Youtube resmi milik Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021) siang.

Apalagi, jelas Jokowi, Porang merupakan bahan makanan yang rendah kalori, rendah karbohidrat dan tanpa gula. "Makanan sehat ke depan ya ini [Porang]," tegasnya.

Jokowi mengungkapkan pentingnya Porang saat menjelaskan strategi ekonomi Indonesia ke depan yang diarahkan untuk memperkuat sektor produksi dan mengatasi ketergantungan pertumbuhan ekonomi nasional pada konsumsi, terutama konsumsi masyarakat.

"Oleh sebab itu semua komoditas yang kita miliki sekarang ini kita dorong untuk hilirisasi, untuk industrialisasi," ungkapnya.

Selain sektor pertanian, Jokowi menegaskan upaya pemerintah untuk hilirisasi di sektor pengolahan hasil tambang, seperti nikel dan bauksit.

"Misalnya nikel yang ke depan saya kira dalam waktu 3 tahun ini atau maksimal 4 tahun ini, semuanya akan berubah menjadi barang jadi dan juga yang paling penting adalah di lithium baterai, baterai listrik, baterai mobil listrik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper