Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Berbayar: Kemenkes-Kemenkeu Sudah Lakukan Pembahasan

Pemerintah telah menganggarkan Rp35 triliun hingga Rp36 triliun untuk program vaksinasi Covid-19 gratis yang masih berlangsung.
Vaksin Moderna. /Kemenkes RI
Vaksin Moderna. /Kemenkes RI

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang melakukan koordinasi mengenai rencana pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 berbayar yang disebut-sebut akan dilaksanakan tahun depan.

Juru Bicara Kemenkes untuk penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi mengatakan koordinasi yang dilakukan oleh kemenkes dan kemenkeu tersebut baru dimulai sehingga masih berada pada tahapan awal.

"Koordinasi baru dimulai. Baru pembahasan awal. Namun, saya belum mendapatkan informasi mengenai hal yang melatarbelakangi wacana vaksin berbayar tersebut," kata Nadia kepada Bisnis, Kamis (26/8/2021).

Terkait dengan hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Kemenkes akan mengatur secara teknis pelaksanaan vaksinasi berbayar, mulai dari penentuan merek sampai dengan tarif vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat. 

Sri Mulyani dalam rapat dengar pendapat di DPR RI baru-baru ini menyebut akan ada skema vaksinasi mandiri bagi kelompok masyarakat yang mampu di tahun depan.

Dia mengatakan skema vaksinasi berbayar tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempercepat upaya vaksinasi Covid-19 di Indonesia agar segera mencapai target kekebalan komunal atau herd immunity.

Sementara untuk pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 gratis yang masih berlangsung, pemerintah mencadangkan anggaran pengadaan vaksin sebesar Rp35 triliun hingga Rp36 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022.

Terpisah, PT Bio Farma (Persero) siap mendukung rencana pemerintah mengenai pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 berbayar yang disebut-sebut memiliki kemungkinan untuk dilakukan tahun depan. "Pada prinsipnya, kami akan support kebijakan yang akan disiapkan oleh pemerintah tersebut," ujar Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto kepada Bisnis, Kamis (26/8/2021).

Namun, dia mengatakan belum ada pembahasan antara pemerintah dan perusahaan terkait dengan rencana pelaksanaan program vaksinasi berbayar yang memang masih situasional tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper