Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya telah menyampaikan keterangan pemerintah atas rencana undang-undang (RUU) APBN Tahun Anggaran 2022 dan nota keuangannya kepada DPR RI, hari ini, Senin (16/8/2021).
Salah satu poin yang ditetapkan pemerintah adalah pertumbuhan ekonomi 2022 yang dipatok pada kisaran 5 persen hingga 5,5 persen. Angka ini di bawah asumsi makro yang ditetapkan dalam dokumen negara KEM PPKF RAPBN Tahun 2022. Presiden optimistis target tersebut dapat terealisasi tahun depan.
“Kita akan berusaha maksimal mencapai target pertumbuhan di batas atas, yaitu 5,5 persen,” kata Presiden pada pembacaan RAPBN 2022 di Kompleks Parlemen, Senin (16/8/2021).
Tidak hanya terkait dengan pertumbuhan ekonomi, RAPBN 2022 dan nota keuangan juga menargetkan beberapa angka penting lainnya. Berikut angka-angka dari asumsi makro, postur fiskal, dan sasaran pembangunan dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan:
Asumsi Makro:
- Pertumbuhan ekonomi (Produk Domestik Bruto/PDB) 5,0-5,5 persen
Baca Juga
- Inflasi 3 persen
- Kurs (Nilai Tukar) Rupiah bergerak di Rp14.350 per dolar AS
- Suku Bunga Surat Utang Negara 10 Tahun sebesar 6,82 persen
- Harga minyak mentah Indonesia (ICP) 63 dolar AS per barel
- Lifting minyak 703 ribu barel per hari
- Gas bumi 1.036.000 barel setara minyak per hari
Postur fiskal RAPBN 2022 :
- Belanja Negara Rp2.708,7 triliun
- Belanja Negara melalui Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.938,3 triliun
- Belanja Negara melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)sebesar Rp770,4 triliun
- Anggaran Kesehatan Rp255,3 triliun
- Anggaran Perlindungan Sosial Rp427,5 triliun
- Anggaran Pendidikan Rp541,7 triliun
- Anggaran Pembangunan Infrastruktur Rp384,8 triliun.
- Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa Rp770,4 triliun
- Pendapatan Negara Rp1.840,7 triliun
- Pendapatan Negara dari penerimaan perpajakan Rp1.506,9 triliun
- Pendapatan Negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp333,2 triliun
- Defisit Anggaran 4,85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) atau Rp868 triliun.
Target pembangunan 2022 :
- Tingkat pengangguran terbuka 5,5-6,3 persen.
- Tingkat kemiskinan 8,5-9,0 persen.
- Tingkat ketimpangan atau rasio gini di kisaran 0,376-0,378
- Indeks pembangunan manusia 73,41-73,46.