Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Digital Desa Jalan di Tempat, Indef Dorong Peningkatan Infrastruktur dan Literasi Digital

Penelitian menemukan bahwa potensi dan ketersediaan sumber daya alam (SDA) di desa masih sangat besar. Namun, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur digital di desa masih kurang, jika ingin meningkatkan ekonomi pedesaan melalui teknologi digital.
Pemandangan sunrise dari Desa Wisata Karangrejo, Borobudur. /jadesta.com
Pemandangan sunrise dari Desa Wisata Karangrejo, Borobudur. /jadesta.com

Bisnis.com, JAKARTA – Institute for Development on Economics and Finance (Indef) melakukan penelitian terkait dengan peran ekonomi digital dalam meningkatkan perekonomian desa.

Adapun, penelitian dilakukan menggunakan metode desk research, serta focus group discussion (FGD) Bersama pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, perangkat desa, serta akademisi.

Pada diseminasi hasil riset, Ekonom Indef Esther Sri Astuti mengatakan bahwa penelitian menemukan bahwa potensi dan ketersediaan sumber daya alam (SDA) di desa masih sangat besar.

Namun, Esther menyebut keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur digital di desa masih kurang, jika ingin meningkatkan ekonomi pedesaan melalui teknologi digital.

“Contohnya, tidak semua petani itu mempunyai smartphone, di mana kalau punya, [petani] bisa install platform digital. Di sisi lain, tidak semua desa bisa mengakses internet secara lancar. Ini adalah tantangan sendiri,” jelas Esther pada Diseminasi Haisl Diskusi: Peningkatan Daya Saing Ekonomi Desa dengan Pengembangan Ekonomi Digital, secara virtual pada Kamis, (13/8/2021).

Sementara itu, keterbatasan infrastruktur digital dan SDM, dalam artian masyarakat yang melek digital, mempengaruhi kesiapan para stakeholder di pedesaan untuk mengadopsi era digital.

Walaupun, Esther mengakui ada juga beberapa desa yang siap untuk mengadopsi teknologi digital, baik di sisi infrastruktur atau literasi digital.

Oleh sebab itu, Esther menyampaikan terdapat sejumlah hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi desa di era digital.

Pertama, alokasi sebagian penyaluran Dana Desa, yang memiliki total pagu anggaran Rp72 triliun, untuk pendampingan masyarakat dalam peningkatan daya saing UMKM.

Kedua, membuat ekosistem terpadu dengan berbagai stakeholder untuk mendorong ekonomi desa. Salah satunya dengan memberi akses pelaku UMKM desa kepada pasar.

“Contohnya, kalau di desa mampu memproduksi kopi, bagaimana memberikan akses market dari desa ke kota. Atau dari desa langsung ke end-user-nya. Itu justru lebih baik,” tutur Esther.

Ketiga, membangun infrastruktur digital di desa. Hal ini erat kaitannya dengan meningkatkan kemampuan akses masyarakat terhadap internet, agar dapat turut berpartisipasi dalam ekonomi digital.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper