Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I menyiapkan tiga pelabuhan yang dikelolanya untuk menyerap pasar pelayaran di Selat Malaka, yaitu Kuala Tanjung, Belawan, dan Dumai.
Direktur Utama Pelindo I Prasetyo menjelaskan ketiga pelabuhan ini sudah memenuhi standar internasional terkait lokasi, kedalaman kolam pelabuhan, serta fasilitas infrastruktur pokok lainnya. Bahkan, untuk pelabuhan Kuala Tanjung dalam pengembangannya ke depan akan menjadi salah satu future port dari Pelindo.
“Untuk mewujudkan future port dan rencana besar tersebut, Kami mengakselerasi pengembangan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE) yang terdiri dari dua bagian yang saling terintegrasi. Yakni kawasan pelabuhan dan kawasan industri,” ujarnya, Kamis (12/8/2021).
Perseroan merencanakan Kuala Tanjung PIE menjadi Indonesia’s Logistic and Supply Chain Hub. Dengan rencana tersebut, dia mengharapkan bahwa logistic and supply chain business yang dari dan menuju Indonesia terpusat di Kuala Tanjung terlebih dahulu.
Kawasan pelabuhan ini akan dikembangkan hingga 58 hektar, yang terintegrasi dengan kawasan industri dimana dalam rencana ultimate memiliki total luasan pengembangan mencapai 3.400 hektar.
Menurutnya dengan sebagian besar pelabuhan-pelabuhan yang dimiliki Pelindo I menghadap langsung ke Selat Malaka menjadi keunggulan tersendiri. Selat Malaka merupakan jalur yang menghubungkan Eropa dan Asia yang setiap tahunnya dilewati sekitar 120.000 kapal, dan selat ini dikenal sebagai jalur lalu lintas pelayaran tersibuk di dunia.
Baca Juga
“Pelindo I juga berupaya untuk terus beradaptasi dengan situasi pandemi yang berlangsung lebih dari selama satu setengah tahun terakhir. Digitalisasi pelabuhan terus kami lakukan untuk mempermudah pengguna jasa mengakses layanan kami terlebih lagi di masa pembatasan mobilitas di masa pandemi,” imbuhnya.
Sebagai gambaran hingga Semester I/2021, Pelindo I tetap mencatatkan kinerja positif. Arus peti kemas mampu tumbuh 10,79 persen dibandingkan dengan periode sama pada 2021. Hal ini tentu banyak didorong oleh distribusi logistik di terminal-terminal peti kemas milik Pelindo 1. Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan merupakan terminal peti kemas terbesar Pelindo 1.
Pelabuhan Kuala Tanjung yang baru beroperasi pada pertengahan 2019, juga mengalami pertumbuhan signifikan pada 2020 hingga semester I/2021.Senada dengan pertumbuhan arus peti kemas yang meningkat, arus kapal dan barang di pelabuhan- pelabuhan milik Pelindo 1 juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kunjungan kapal sepanjang semester I/2021 sebanyak 29.392 call, tumbuh 7,25 persen dari capaian pada periode yang sama pada 2020 sebanyak 27.404 call.
Hal tersebut setara Pelindo 1 melayani kunjungan kapal dengan total volume angkutan sebesar 105,59 juta Gross Tonnage (GT) atau naik 36,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 77.4 juta GT.