Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didorong Perhelatan Olimpiade Tokyo, Indeks Sentimen Pedagang di Jepang Meningkat

Indeks sentimen di antara manajer toko, pengemudi taksi, dan lainnya yang berhubungan langsung dengan konsumen naik tipis menjadi 48,4 dari 47,6.
Cincin Olimpiade raksasa dipasang di area tepi laut di Tokyo, Jepang, dengan Jembatan Pelangi sebagai latar belakang./Antara/Reuters
Cincin Olimpiade raksasa dipasang di area tepi laut di Tokyo, Jepang, dengan Jembatan Pelangi sebagai latar belakang./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen di kalangan pedagang Jepang meningkat bulan lalu, didorong oleh perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang pengeluaran makanan dan minuman.

Dilansir Bloomberg, survei Economy Watchers dari Kantor Kabinet Jepang pada Selasa (10/8/2021) menunjukkan indeks sentimen di antara manajer toko, pengemudi taksi, dan lainnya yang berhubungan langsung dengan konsumen naik tipis menjadi 48,4 dari 47,6.

Angka di bawah 50 menunjukkan jumlah yang pesimistis masih melebihi jumlah optimistis, namun peningkatan itu tetap mengejutkan mengingat negara itu sedang menghadapi gelombang virus corona yang lebih buruk dari sebelumnya.

Survei yang diambil pada minggu terakhir bulan Juli saat Olimpiade dimulai, menunjukkan sentimen meningkat di 7 dari 11 wilayah negara itu.

Mengutip seorang pekerja toko serba ada di daerah utara ibukota, ada peningkatan pelanggan yang membeli dalam jumlah besar untuk persediaan saat menonton Olimpiade di rumah mereka.

Seseorang yang bekerja di industri tekstil di daerah Hokuriku mengatakan vaksinasi telah meningkatkan keinginan orang untuk keluar dan berbelanja, meskipun mereka mengatakan penjualan pakaian terganggu oleh permintaan dari pihak berwenang agar penduduk menghindari keluar rumah jika tidak perlu.

Survei tersebut juga menunjukkan suasana memburuk di Tokyo, yang menjadi pusat wabah terbaru. Indeks juga jatuh di Okinawa, di mana lonjakan jumlah kasus mengganggu perdagangan pariwisata musim panas.

Guna menahan penyebaran virus, Jepang bulan lalu menyerukan keadaan darurat keempat di Tokyo dan diperluas ke lebih banyak prefektur serta diperpanjang hingga akhir Agustus.

Data lalu lintas pejalan kaki menunjukkan bahwa orang semakin mengabaikan seruan pemerintah untuk berhati-hati bahkan ketika beban kasus yang lebih tinggi dari varian virus Delta yang lebih menular di Tokyo dan kota-kota besar lainnya telah mendorong angka infeksi nasional ke rekor tertinggi.

Di sisi lain, tingkat kematian di Jepang tetap relatif rendah karena sekitar 80 persen manula telah mendapat vaksinasi lengkap.

Namun, indeks yang mengukur pandangan pedagang tentang masa depan turun menjadi 48,4 dari 52,4, turun untuk pertama kalinya sejak April.

Salah seorang sopir taksi yang dimintai komentar dalam survei ini mengatakan dia khawatir bahwa penyebaran virus akan memicu langkah-langkah pemerintah yang lebih ketat di luar daerah yang terkena dampak saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper