Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garudafood (GOOD) Yakin Bisa Tumbuh Positif Pada Kuartal III/2021

Pada kuartal II-2021, industri mamin tercatat tumbuh positif pada angka 2,95 persen.
Ilustrasi. /garudafood.com
Ilustrasi. /garudafood.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) menyebut pandemi yang telah berlangsung selama satu setengah tahun membuat kondisi pabrikan semakin adaptif terhadap perubahan yang harus disesuaikan di lingkungan kerja.

Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno mengatakan paling utama baik dalam masa PPKM darurat atau level 4 di sejumlah wilayah saat ini, pabrikan termasuk golongan kritikal yang mampu menjalankan kapasitas maksimalnya.

Menurut Paulus, perseroan juga terus memenuhi kewajiban dari setiap regulasi yang digulirkan pemerintah khususnya yang mengatur kegiatan industri.

"Jadi kami belum menemui kendala yang berarti dan masih berjalan sesuai regulasi. Dalam menghadapi PPKM ini pabrikan juga tidak kaget seperti di awal pandemi tahun lalu sehingga kami masih yakin kuartal III ini masih tumbuh positif untuk mendukung pertumbuhan industri," katanya kepada Bisnis, Senin (9/8/2021).

Menurut Paulus, dari sisi penyerapan produksi hingga saat ini pasar domestik juga masih menjadi motor utamanya. Sejumlah produk unggulan yang saat ini banyak diserap masyarakat yakni biskuit seasonal kemasan toples, snack, dairy, dan minuman serbuk coklat.

Perseroan pun telah memaksimalkan kanal khusus agar dapat lebih dekat dengan konsumen baik dari segi aspek komunikasi, promosi, pemasaran, maupun distribusi.

Sementara itu, untuk pasar ekspor meski masih terkendala kebijakan penguncian wilayah di sejumlah negara tetapi penjualan mulai menggeliat naik.

Perseroan pun akan terus mengoptimalkan peluang untuk mengembangkan pasar internasional dengan fokus pada negara Asean.

"Kami sendiri sangat bersyukur atas pencapaian pertumbuhan penjualan yang diraih khusus di kuartal II/2021 saja yang sebesar 14,6 persen, meski secara industri mamin belum sesuai ekspektasi tetapi setidaknya juga masih tetap tumbuh," ujarnya.

Alhasil, Paulus pun optimistis ditunjang oleh perkembangan vaksin Covid-19 yang saat ini sudah mulai bergulir dan juga intervensi kebijakan pemerintah yang semakin mendukung pemulihan daya beli masyarakat maka kondisi industri secara keseluruhan akan membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper