Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Paparkan 4 Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi RI Hingga Akhir 2021

Mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada 2021 akan mencapai kisaran 3,5 persen hingga 4,3 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memaparkan materi saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (3/12/2020). Bisnis
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memaparkan materi saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (3/12/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo optimistis pemulihan ekonomi Indonesia akan semakin kuat, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang tercatat tumbuh 7,07 persen secara tahunan pada kuartal II/2021.

Perry mengatakan ada empat faktor yang akan mendorong pemulihan ekonomi Indonesia semakin kuat. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan webinar internasional yang diselenggarakan oleh ISEI pada Jumat (6/8/2021).

“Pemulihan ekonomi tersebut terutama didorong oleh peningkatan kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, kinerja investasi, serta konsumsi pemerintah yang tumbuh tinggi didorong oleh akselerasi realisasi stimulus fiskal,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (7/8/2021).

Mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada 2021 akan mencapai kisaran 3,5 persen hingga 4,3 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada 2022 diperkirakan akan terakselerasi pada kisaran 4,6 persen hingga 5,1 persen.

Perry menyampaikan, BI bersama dengan pemerintah dan instansi terkait dalam kerangka kebijakan nasional akan terus memperkuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk koordinasi kebijakan moneter-fiskal, serta inklusi ekonomi dan keuangan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa krisis ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 memberikan pelajaran bahwa untuk mengatasi krisis ekonomi, hal yang paling pertama perlu dilakukan adalah menangani sektor kesehatan terlebih dahulu.

“Terdapat tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu penerapan protokol kesehatan, diagnosa yang tepat melalui testing, tracing dan isolation, serta akselerasi pemberian vaksin,” jelasnya.

Adapun, kegiatan webinar internasional ISEI merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju Kongres ISEI XXI di Makassar.

Pelaksanaan internasional webinar bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan masyarakat Indonesia dan internasional saat pandemi dan antisipasi ke depan, menganalisis kondisi stabilitas sistem keuangan, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan bidang lain untuk mengantisipasi perkembangan covid-19, serta menganalisis agenda reformasi kebijakan ekonomi pasca Covid-19 bagi Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper