Bisnis.com, JAKARTA - Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi menargetkan seluruh persiapan untuk mengelola Blok Rokan akan rampung sebelum waktu alih kelola pada pekan depan.
Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Pertamina Whisnu Bahriansyah mengatakan jelang alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokanpada 9 Agustus 2021, pihaknya terus melakukan persiapan untuk memastikan kelancaran sampai dengan hari H.
Dia menjelaskan, per 2 Agustus 2021, progres persiapan alih kelola Blok Rokan telah mencapai 98 persen dan masih terus dikejar penyelesaiannya terkait dengan persiapan administrasi dan dokumen legal.
"Ditargetkan sebelum 08 Agustus 2021 persiapan telah tuntas 100 persen," katanya kepada Bisnis, Kamis (5/8/2021).
Sementara itu, untuk memenuhi program pengeboran di Blok Rokan setelah alih kelola nanti, PT Pertamina Drilling Service memasok pengadaan rig untuk kegiatan operasi pengeboran.
Project Manager Tim Persiapan Proyek Pertamina Hulu Rokan Wisnu Adi Nugroho mengatakan berdasarkan kebutuhan untuk pengeboran sumur dangkal dengan rata-rata kedalaman 1.500 meter, maka dibutuhkan rig dengan kapasitas 550 HP.
Baca Juga
Untuk itu, dari empat unit land rig bertipe mobile yang dimiliki Pertamina Drilling Service ditujukan untuk kegiatan pengeboran di Blok Rokan.
“Kelebihan lain rig terbaru PDSI ini adalah bisa melakukan pekerjaan sumur mulai dari drilling sampai completion. Rig ini juga dilengkapi dengan fasilitas porta camp yang mampu menampung semua personel rig jika harus melakukan pengeboran di remote area,” ungkapnya.