Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Riau Syanmsuar mengatakan Pemerintah Daerah Riau telah menyiapkan badan usaha milik daerah untuk menggarap Blok Rokan bersama dengan PT Pertamina Hulu Rokan.
Syamsuar mengatakan dengan alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokan akan memberikan dampak baik kepada masyarakat Riau. Dia berharap proses tersebut dapat berjalan mulus.
"Kami juga sudah menyiapkan BUMD untuk berpatisipasi dalam pengelolaan participating interest (PI) ini, yang tentunya kita harapkan bisa berimbas baik untuk pembangunan di Riau dan kesejahteraan masyarakat Riau," katanya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (4/8/2021).
Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Suardin menyambangi Kantor Gubernur Riau guna menyampaikan kesiapan alih kelola operasional Blok Rokan, Senin (2/8/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Jaffee mengatakan PHR siap untuk masuk dan mengelola Blok Rokan. Sejumlah persiapan transisi sudah dilakukan, termasuk terkait dengan pekerja CPI yang menjadi pekerja PHR.
"Sebanyak 2.691 pekerja CPI telah setuju untuk bergabung dengan PHR. Jadi nanti operasional Blok Rokan akan dikerjakan oleh tim lama juga. Kemudian untuk kontrak kerja kami juga sudah lakukan mirrorring dengan CPI dan sudah mencapai 100 persen," kata Jaffee.
Jaffee juga menyampaikan terkait rencana seremoni alih kelola Blok Rokan dari CPI ke PHR yang akan dilakukan pada pergantian hari tanggal 8 ke 9 Agustus 2021 ke Gubernur Riau. Kegiatan tersebut akan dilakukan secara daring (online) dengan mengundang Forkopimda Provinsi Riau dan 7 kepala daerah wilayah kerja Blok Rokan.
"Persiapan untuk seremoni sudah dilakukan baik oleh SKK Migas, CPI maupun PHR, sembari kami juga memastikan proses alih kelola nanti bisa berlangsung mulus dan semua pekerjaan di Blok Rokan bisa berjalan dengan lancar," kata Jaffee.