Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Proyeksi Manufaktur Akan Tumbuh Positif hingga Akhir Tahun

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kinerja industri pengolahan nonmigas tumbuh 6,91 persen secara tahunan pada kuartal II/2021. 
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memproyeksi kinerja manufaktur pada dua kuartal terakhir tahun ini akan melanjutkan tren positif.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kinerja industri pengolahan nonmigas tumbuh 6,91 persen secara tahunan pada kuartal II/2021. 

"Kementerian Perindustrian memprediksi pada kuartal III/2021 pertumbuhan manufaktur akan berkisar 3-4 persen dan kuartal IV/2021 akan mencapai 4-5 persen," katanya dalam jumpa media virtual, Kamis (5/8/2021).

Agus menyebut proyeksi tersebut telah mempertimbangkan dampak dari sejumlah tekanan dari varian Delta saat ini.

Menurutnya, Purchasing Manager’s Index (PMI) atau PMI IHS Markit periode Juli telah menunjukkan level kontraksi di angka 40,1 setelah 8 bulan ekspansif. Meski, Agus mengakui pada bulan sebelum pandemi perolehan PMI juga pernah kontraksi.

Namun, pada intinya Agus menilai resiliensi industri manufaktur Tanah Air terbukti tidak perlu diragukan lagi. Menurutnya, industri saat ini hanya perlu mempercepat kegiatan vaksinasi agar mampu melakukan produksi secara normal kembali.

"Selain isu PPKM saat ini, penurunan produksi industri juga dikarenakan ada pengorbanan yang dilakukan salah satunya dengan alokasi gas yang seharusnya digunakan untuk produksi harus dialihkan untuk membantu medis," ujar Agus.

Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) Indonesia yang dirilis IHS Markit anjlok ke level 40,1 pada bulan Juli dari 53,5 pada bulan Juni. Agus berharap turunnya PMI Juli 2021 hanya sementara. 

Berdasarkan analisa dari Kementerian Perindustrian pada masa pandemi pergerakan belanja masyarakat sangat berperan membentuk level PMI.

"Kami sudah melihat tren tersebut beberapa bulan belakangan ini. Untuk itu kami memandang program vaksinasi dan kedisplinan protokol kesesehatan menjadi kunci dari penguatan PMI, ini menjadi perhatian kami untuk mendorong kembali roda industri agar pertumbuhan dapat terjaga," kata Agus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper