Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Berlangsung Hampir 1 Bulan, Lalu Lintas Harian Jalan Tol Anjlok Lagi

LHR ruas tol aglomerasi anjlok 50—70 persen dibandingkan dengan kondisi normal. Sementara itu, LHR ruas tol konektivitas merosot sekitar 30—40 persen.
Petugas posko penyekatan larangan mudik KM 31 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memeriksa kelengkapan surat kendaraan pemudik pada H-1 Idulfitri 2021./Antara
Petugas posko penyekatan larangan mudik KM 31 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memeriksa kelengkapan surat kendaraan pemudik pada H-1 Idulfitri 2021./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mendata Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli 2021 telah memukul angka lalu lintas harian rata-rata atau LHR jalan tol di dalam negeri.

Sekretaris Jenderal ATI Krist Ade Sudiyono mengatakan bahwa penurunan LHR tersebut bervariasi berdasarkan jenis jalan tol. Menurutnya, penurunan LHR terdalam terjadi pada ruas tol dengan PPKM yang diperketat dengan kebijakan pemerintah daerahnya.

“Otomatis pembatasan ini menurunkan lalu lintas. Mengingat traveling mode itu saling terkoneksi, maka [PPKM] di jalan tol akan berdampak ke ruas lain,” ucapnya kepada Bisnis, Selasa (27/7/2021).

Krist mencatat, LHR ruas tol aglomerasi anjlok 50—70 persen dibandingkan dengan kondisi normal. Sementara itu, LHR ruas tol konektivitas merosot sekitar 30—40 persen.

Seperti diketahui, ruas tol aglomerasi adalah ruas tol yang menghubungkan kawasan metropolitan seperti Jabodetabek. Adapun, ruas tol konektivitas umumnya menghubungkan beberapa wilayah, seperti Jalan Tol Trans-Jawa dan Jalan Tol Trans-Sumatra.

Krist berujar, pihaknya tetap mendukung penerapan PPKM tersebut untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Walakin, Krist berharap agar pemerintah segera menjalankan stimulus dan relaksasi yang dijanjikan akibat penerapan PPKM tersebut.

Menurutnya, LHR jalan tol di dalam negeri telah berangsur membaik pada awal tahun saat tambahan kasus per hari masih terkontrol.

Menurutnya, realisasi LHR jalan tol sepanjang 2020 hanya mencapai 20—30 persen dari realisasi LHR 2019. Dengan kata lain, pandemi Covid-19 telah memukul LHR tol nasional hingga 70 persen secara tahunan.

“Walaupun, saya tegaskan, belum kembali ke posisi sebelum Covid-19, tren [LHR pada awal 2021] menunjukan posisi yang membaik,” ucapnya.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bahwa jumlah kendaraan pribadi yang masuk Jabodetabek mengalami penurunan hingga 33 persen selama periode PPKM Level 4 (12—20 Juli 2021) dan jelang libur Iduladha (19—25 Juli 2021).

Kemenhub melaporkan telah memantau lalu lintas kendaraan di 4 Gerbang Tol (GT), yakni GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Cikupa, dan GT Ciawi.

Pantauan pada keempat GT tersebut menemukan bahwa volume lalu lintas (VLL) ke arah luar Jabodetabek turun 30 persen menjadi sekitar 84.000 kendaraan.

Selain itu, mobilitas masyarakat juga turun yang cukup signifikan, yaitu antara 30 hingga 86 persen selama dua periode tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper