Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Produk Kayu RI ke India Lolos dari Tuduhan Dumping

MDF Board merupakan jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang dipadatkan. Pada umumnya, produk ini dijual dalam bentuk lembaran menyerupai papan sebagai pengganti plywood.
Pekerja menggergaji log kayu sengon menjadi menjadi produk papan sirap di sentra industri kayu olahan di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (17/7/2021). /Antara Foto-Destyan Sujarwoko-nz
Pekerja menggergaji log kayu sengon menjadi menjadi produk papan sirap di sentra industri kayu olahan di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (17/7/2021). /Antara Foto-Destyan Sujarwoko-nz

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah India memutuskan untuk menolak usulan pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) atas impor produk plain medium density fibre board (MDF Board) dengan ketebalan di bawah 6 mm dari Indonesia.

Keputusan tersebut tertuang dalam Office Memorandum yang dirilis di situs Directorate General of Trade Remedies (DGTR) pada 20 Juli 2021.

Sebelumnya, DGTR India merekomendasikan pengenaan BMAD sebesar US$22,47/CBM—US$258,42/CBM terhadap produk MDF Board Indonesia pada 20 April 2021. DGTR menilai terdapat kerugian materiel di industri dalam negeri MDF Board India.

“Kami mengapresiasi keputusan yang diambil Pemerintah India. Setelah rekomendasi dari DGTR India keluar, kami mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan India, Menteri Perdagangan dan Industri India, serta Sekretaris Kementerian Perdagangan dan Industri India. Dalam surat tersebut, kami menyampaikan sejumlah fakta yang menunjukkan industri dalam negeri MDF Board India tidak mengalami kerugian sebagaimana dimaksud dalam AntiDumping Agreement WTO," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melalui siaran pers, Selasa (27/7/2021).

MDF Board merupakan jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang dipadatkan. Pada umumnya, produk ini  dijual dalam bentuk lembaran menyerupai papan sebagai pengganti plywood. Nantinya, lembaran ini dapat diolah kembali menjadi sebuah furnitur fungsional, seperti meja, kursi, dan lemari.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor MDF Board Indonesia ke India cenderung melemah dalam 5 tahun terakhir. Ekspor MDF Board Indonesia ke India tertinggi terjadi pada 2016 yaitu sebesar US$7,9 juta. Sebaliknya, ekspor MDF Board Indonesia ke India terendah tercatat pada 2020 senilai US$2,2 juta.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan keputusan India harus disikapi  dengan positif untuk mengakselerasi ekspor produk asal Indonesia.

“Kami mengajak eksportir MDF Board untuk memanfaatkan momentum keberhasilan ini dengan menggenjot ekspor Indonesia sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19,” kata Wisnu.

Plt. Direktur Pengamanan Perdagangan Pradnyawati mengungkapkan lolosnya produk MDF Board dari pengenaan BMAD oleh Pemerintah India ini menyusul dibebaskannya 2 produk Indonesia lainnya, yaitu viscose spun yarn (VSY) dan flat rolled products of stainless steel (FRPSS) dari pengenaan tarif tambahan.

“Kunci dari keberhasilan ini adalah kolaborasi produktif berbagai unsur dalam negeri dan dengan pihak India sendiri,” kata Pradnyawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper