Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tabung Oksigen Langka, Industri Diminta Lebih Adaptif

Kelangkaan tabung oksigen perlu disikapi dengan cermat. kebutuhan oksigen medis untuk penanganan pasien Covid-19 harus segera dipenuhi.
Petugas Sudin Sumber Daya Air DKI Jakarta bersiap memindahkan tabung oksigen ke bak truk di salah satu pabrik pengisian oksigen kawasan Cakung, Jakarta, Kamis (1/7/2021). /Antara
Petugas Sudin Sumber Daya Air DKI Jakarta bersiap memindahkan tabung oksigen ke bak truk di salah satu pabrik pengisian oksigen kawasan Cakung, Jakarta, Kamis (1/7/2021). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menilai kelangkaan tabung oksigen saat ini menjadi hal yang tidak bisa diduga baik oleh pemerintah atau dunia usaha.

Adapun kondisi ini juga tidak dapat dibandingkan dengan tahun lalu, di mana kelangkaan terjadi pada produk APD dan masker yang akhirnya bisa dipenuhi oleh banyak perusahaan garmen.

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus mengatakan APD dan tabung memiliki karakteristik yang berbeda. Tidak seperti APD, tabung oksigen medis membutuhkan keahlian khusus dan modal khusus dalam produksinya.

"Produksi bergerak jika melihat pasar, sedangkan kondisi sekarang berbeda. Meski satu sisi memang tidak bisa disalahkan kemampuan industrinya, tetapi sikap lebih adaptif memang penting diterapkan dalam kondisi darurat saat ini," katanya kepada Bisnis, Jumat (16/7/2021).

Heri pun mencontohkan jika produk APD dan masker kala itu dapat dilakukan oleh perusahaan garmen kemungkinan produksi tabung juga dapat dilakukan oleh perusahaan yang memiliki karakteristik serupa seperti logam atau besi dan baja sebagai diferensiasi.

Namun, tetunya tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat dan tidak akan dilakukan oleh sebanyak perusahaan garmen seperti tahun lalu. Meski demikian, skema lain juga masih terbuka seperti kerjasama dengan produsen luar untuk memenuhi komponen-komponen lain yang bisa dirakit oleh produsen lokal.

"Jadi mungkin tabung kita impor lalu produsen lokal menambah untuk komponen pelengkapnya sembari memulai produksi tabung untuk kapasitas kecil dahulu," ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian menyebut masih terus melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak terkait atas pemenuhan tabung dan oksigen medis untuk penanganan Covid-19 saat ini.

"Sekarang yang sudah ada terus kami realisasikan karena isunya ada dua, pasokan oksigen dan distribusi. Jadi, karena masih dinamis perkembangan terbaru realisasi pemenuhannya belum bisa kami sampaikan real time," kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Herdi kepada Bisnis, Jumat (16/7/2021).

Prinsipnya, Febri menyebut untuk pasokan oksigen medis pihaknya terus melakukan kerjasama dengan berbagai produsen dan industri pengguna agar mengalokasikan untuk medis terlebih dahulu saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper