Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan tol Cileunyi– Sumedang–Dawuan atau Cisumdawu di Jawa Barat dapat diresmikan pada Desember tahun ini.
Widyaiswara Ahli Utama Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan bahwa jalan tol Cisumdawu yang memiliki panjang 60,1 kilometer itu diproyeksikan untuk memperlancar akses menuju Bandara Kertajati.
Jalan tol tersebut nantinya akan terhubung dengan jalan tol akses Bandara Kertajati untuk mendukung fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
“Insyaallah dengan dukungan pemerintah Jawa Barat ditargetkan bisa diresmikan pada Desember 2021,” katanya di acara daring Investor Daily Summit 2021, Selasa (13/7/2021).
Kementerian PUPR menyatakan terus mendorong penyelesaian pembangunan jalan tol Cisumdawu tuntas akhir tahun ini.
“Menteri Basuki meminta seluruh pihak terus berkoordinasi dan berupaya keras untuk mempercepat pembebasan lahan, sehingga penyelesaian tol Cisumdawu sesuai target akhir 202,” ujarnya.
Untuk diketahui, tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Kemudian Seksi 3—6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp8,41 triliun.
Berdasarkan data, untuk Seksi I Cileunyi—Rancakalong sepanjang 11,45 km konstruksinya mencapai 77,42 persen dengan progres lahan 98,6 persen. Selanjutnya Seksi II Rancakalong—Sumedang sepanjang 17,05 km progres konstruksinya 91,99 persen dengan capaian lahan yang sudah bebas sebesar 96,11 persen.
Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen dan siap operasi menunggu penyelesaian konstruksi seksi 1 dan 2.
Kemudian untuk pembangunan Seksi 4 Cimalaka—Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi 5 Legok—Ujungjaya sepanjang 14,9 km saat ini telah dimulai mobilisasi alat dan pekerjaan site clearing dengan progres lahan masing-masing 48,13 persen dan 42,87 persen.
Selanjutnya Seksi 6 Ujungjaya—Dawuan sepanjang 6,06 km telah dimulai konstruksi pada Seksi 6A dengan progres 36,83 persen dan Seksi 6B sebesar 11,84 persen.