Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Schneider Electric Tanamkan Modal di Startup Energi Terbarukan Indonesia

Investasi tersebut diberikan bersama dengan co-investor lainnya, yaitu New Energy Nexus Indonesia 1 dan Crevisse Partners, dan diharapkan dapat mengembangkan bisnis Xurya sebagai penyedia solusi listrik tenaga surya terintegrasi di Indonesia.
Suasana instalasi panel surya dari ketinggian di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya ini sebagai upaya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan, efektif dan efisien. Bisnis/Himawan L Nugraha
Suasana instalasi panel surya dari ketinggian di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya ini sebagai upaya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan, efektif dan efisien. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA—Schneider Electric melalui Schneider Electric Energy Access Asia mengumumkan investasi ekuitasnya di Xurya Daya Indonesia, sebuah early-stage perusahaan rintisan energi terbarukan di Indonesia.

Investasi tersebut diberikan bersama dengan co-investor lainnya, yaitu New Energy Nexus Indonesia 1 dan Crevisse Partners, dan diharapkan dapat mengembangkan bisnis Xurya sebagai penyedia solusi listrik tenaga surya terintegrasi di Indonesia.

President of Schneider Electric Energy Access Gilles Vermot Desroches mengatakan bahwa pihaknya meyakini Xurya akan memainkan peranan penting dalam mendorong adopsi listrik tenaga surya di sektor komersial.

“Hal ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk dapat berinvestasi bersama dengan early-stage impact investor lainnya, seperti New Energy Nexus dan Crevisse Partners dalam mendukung perusahaan startup yang secara positif memajukan SDG7,” ujar Desroches melalui siaran pers, Selasa (13/7/2021).

Xurya sendiri didirikan pada November 2018 dan menjadi penyedia solusi energi bersih yang mengelola pengembangan solusi listrik tenaga surya terintegrasi mencakup pengadaan, engineering, pembiayaan, instalasi, dan monitoring.

Hingga saat ini, Xurya telah mengelola portofolio 40 lebih situs yang sudah selesai atau sedang dibangun dari berbagai industri, seperti cold storage, perusahaan logistik global, pusat perbelanjaan, kawasan industri, perusahaan beton, industri cat, perusahaan tekstil, dan perusahaan besar lainnya yang berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

Xurya juga telah bekerja sama dengan sejumlah mitra EPC terpilih untuk pembangunan aset tenaga surya, memperkuat ekosistem pengembangan tenaga surya di Indonesia, dan menciptakan peluang bisnis baru.

Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, mengatakan bahwa investasi tersebut merupakan bagian dari target 2025 perusahaan dalam memenuhi enam komitmen jangka panjang terkait iklim, sumber daya, kepercayaan, peluang yang sama, generasi, dan komunitas lokal.

“Kami sangat antusias melihat bagaimana startup seperti Xurya ini akan menjadi pembawa perubahan dalam perjalanan industri untuk mencapai komitmen terhadap lanskap energi baru dan perubahan iklim,” ujarnya.

Sementara itu, Managing Director Xurya Daya Indonesia Eka Himawan menuturkan bahwa Xurya bertujuan untuk membantu adopsi listrik tenaga surya bagi sektor komersial di Indonesia tanpa perlu khawatir dengan modal dan pembiayaan di awal.

“Kami berusaha untuk mencapai SDG7, berkontribusi untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global. Investasi yang kami terima dari investor akan membantu kami untuk memperkuat bisnis kami dalam memberikan solusi satu atap,” kata Eka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper