Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zomato Bersiap Meluncurkan IPO Senilai Rp18 Triliun

Periode penawaran saham Zomato ini akan berlangsung pada 14 Juli hingga 16 Juli.
Pengemudi Zomato yang mengantarkan pesanan makanan di India/ Bloomberg
Pengemudi Zomato yang mengantarkan pesanan makanan di India/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Unicorn pengiriman makanan India Zomato berharap untuk mengumpulkan US$1,25 miliar atau Rp18 triliun dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di kisaran 72-76 rupee per saham minggu depan.

Perusahaan berencana untuk menjual saham baru senilai 90 miliar rupee (US$1,25 miliar), sementara pemegang saham mayoritas Info Edge India berharap untuk melepas 3,75 miliar rupee dari saham yang dimilikinya. Periode penawaran akan berlangsung pada 14 Juli hingga 16 Juli.

Dikutip dari Nikkei Asia, Info Edge memiliki 18,55 persen saham di Zomato dan Uber 9,13 persen. Alipay Singapore Holding dan Antfin Singapore Holding - afiliasi dari Ant Group China - masing-masing memegang 8,33 persen dan 8,2 persen.

Di ujung atas kisaran harga, Zomato akan dihargai 643,65 miliar rupee, manajemen perusahaan mengatakan kepada media dalam konferensi virtual pada hari Kamis lalu (8/7/2021).

Zomato sebelumnya mengatakan dalam dokumen penawarannya bahwa pihaknya berencana untuk menggunakan 56,25 miliar rupee dari hasil IPO untuk mendanai pertumbuhan di tiga bidang inti termasuk akuisisi pelanggan dan pengguna, infrastruktur pengiriman, dan infrastruktur teknologi.

Chief Operating Officer Zomato Gaurav Gupta mengatakan sementara sebagian besar hasil akan digunakan untuk mendanai pertumbuhan organik, perusahaan juga akan menjajaki peluang akuisisi yang serupa dengan akuisisi US$100 juta dari 9,3 persen saham di layanan pengiriman bahan makanan online Grofers.

Gupta mengatakan investasi di Grofers hanya dari pola pikir eksperimental saat ini dan begitu kami yakin kami akan memperluas ruang pengiriman bahan makanan, maka perusahaan akan menggunakan hasilnya untuk itu. Zomato juga akan segera meluncurkan pengiriman bahan makanan di platformnya sendiri.

Perusahaan konsultan Red Seer mengharapkan pasar grosir online India tumbuh 41-49 persen pada paruh pertama tahun 2021 dan mencapai ukuran pasar US$18 miliar pada tahun 2024.

Selain pengiriman makanan, Zomato juga mengoperasikan platform pengadaan bahan yang disebut Hyperpure dan program loyalitas pelanggan Zomato Pro.

Perusahaan memperoleh 75 persen dari pendapatannya dari bisnis pengiriman makanan, dan telah mengembangkan bisnisnya sebanyak 10 kali dalam tiga hingga empat tahun terakhir. Zomato juga mengklaim sebagai platform reservasi restoran online terbesar di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper