Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun satu menara rumah susun atau rusun senilai Rp14,63 miliar untuk Universitas Negeri Manado, Sulawesi Utara.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa pembangunan rusun untuk Universitas Manado bertujuan untuk membiasakan mahasiswa tinggal di hunian vertikal.
“Ke depan lahan untuk perumahan semakin terbatas, sehingga pembangunan rusun adalah salah satu alternatif hunian yang ada,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (12/7/2021).
Khalawi menuturkan, sesuai Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah.
Untuk itu, kata dia, pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi agar program pembangunan rusun bisa berjalan dengan baik di lapangan.
“Kami akan terus mendorong pelaksanaan program Sejuta Rumah. Kami ingin agar pemerintah daerah dan perguruan tinggi bisa ikut menyosialisasikan pentingnya hunian vertikal untuk tempat tinggal,” katanya.
Rusun mahasiswa di Universitas Manado (Unima) sendiri terdiri atas satu menara setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 43 unit hunian.
Kementerian PUPR telah melengkapi rusun tersebut dengan perabotan yang memiliki kualitas baik, seperti tempat tidur susun, lemari pakaian, dan meja belajar. Di dalam setiap unit juga tersedia kamar mandi dan bisa menampung delapan orang di setiap unitnya. Unit hunian di rusun ini juga disediakan kamar khusus untuk penyandang disabilitas sebanyak dua unit dengan perabotan yang baik, kamar mandi, dan bisa menampung empat orang.
Rusun tersebut dibangun secara kontrak jamak pada 2020—2021, dan dikerjakan oleh PT Sagita Utama Lestari sebagai kontraktor pelaksana.
Waktu pelaksanaan pembangunan rusun tersebut selama 330 hari kerja. Sedangkan lokasi rusun ini berada di Kompleks UNIMA Jalan Unima, Kelurahan Tonsaru, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulut.