Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan mengembangkan kereta api (KA) logistik di Sumatra Selatan tepatnya di jalur Lahat ke Tarahan dan Prabumulih ke Kertapati.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan proyek tersebut akan dikembangkan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Kita tahu Sumatra Selatan itu punya produk batubara, sawit dan juga pupuk. Jadi sangat membutuhkan transportasi logistik dan kereta api menjadi solusinya," katanya dikutip dari akun Youtube resmi Kemenhub, Selasa (6/7/2021).
Selain itu Adita menjelaskan, saat ini terdapat 15 proyek perkeretaapian yang masuk dalam proyek strategis nasional Kemenhub. 10 diantaranya adalah proyek kereta api antar kota dan 5 lainnya proyek kereta api dalam kota atau perkotaan.
Dia memerinci, kereta api antar kota antara lain yang ada di Sulawesi yaitu Kereta Api Makassar-Parepare, lalu di Sumatra ada Tebing Tinggi-Kuala Tanjung dan Rantau Prapat, Duri, serta Pekanbaru. Sementara di Pulau Jawa ada Kereta Api Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
"Setiap tahun jalur kereta api bertambah terus," sebutnya.
Baca Juga
Bukan itu saja, dia mengungkapkan bahwa di Pulau Jawa Kemenhub juga terus mengembangkan double track Selatan Jawa dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sementara yang masih dalam tahap pematangan adalah rencana Puruk Cahu Batangjung di Kalimantan Tengah lalu kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, Kereta Api Bandung-Buleleng di Bali dan Kereta Logistik Lahat-Tarahan di Sumatra Selatan.
"Jadi itu semua masuk dalam proyek strategis nasional," imbuhnya.
Sementara itu dia menambahkan, untuk proyek dalam kota atau perkotaan mencakup proyek yang sudah selesai yakni LRT di Sumatra Selatan dan proyek yang masih berjalan seperti LRT Jabodebek dan MRT Fase 2.
"Kalau MRT fase 1 sudah banyak yang menikmati apalagi masyarakat Jakarta," pungkasnya.