Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Darurat Munculkan Ketidakpastian di Sektor Properti

PPKM darurat juga menambah tekanan profitabilitas di sektor properti karena mengalami penurunan tingkat hunian yang cukup dalam, terutama untuk perhotelan, ritel, perkantoran dan apartemen.
Properti di jalan MH Thamrin Jakarta./Antara/M. Razi Rahman
Properti di jalan MH Thamrin Jakarta./Antara/M. Razi Rahman

Bisnis.com, JAKARTA—Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dinilai akan berdampak buruk bagi investasi properti di Indonesia.

Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan bahwa kebijakan PPKM dan meningkatnya kasus Covid-19 berdampak pada ketidakpastian di sektor properti.

Selain itu, PPKM darurat juga menambah tekanan profitabilitas di sektor properti karena mengalami penurunan tingkat hunian yang cukup dalam, terutama untuk perhotelan, ritel, perkantoran dan apartemen.

“Ketidakpastian ini justru mengakibatkan penurunan kinerja lebih lama terutama di sektor perhotelan atau pariwisata, ritel, kuliner, penyewaan kantor dan penjualan apartemen,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (6/7/2021).

Menurutnya, banyak konsumen dan para penyewa properti yang akhirnya mengharapkan diskon dan harga sewa murah.

Hal itu kemudian berdampak kepada para investor dalam memperkirakan nilai properti di masa pandemi. Potongan harga juga akan tetap ada sebagai cerminan risiko arus kas yang lebih besar.

“Harga sewa atau jual yang lebih rendah, penyerapan yang lebih lambat, serta tingkat hunian yang lebih rendah,” kata Ferry.

Dia menilai, kondisi saat ini juga membuat investor lokal lebih berhati-hati dalam melakukan investasi properti.

“Investor domestik saat ini akan sangat selektif dalam kegiatan akuisisi mereka dan memilih kelas aset paling aman untuk dimiliki,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper