Bisnis.com, JAKARTA–PT Pertamina EP Cepu telah menyelesaikan 90 persen pengerjaan proyek Jambaran Tiung Biru yang ditargetkan onstream akhir tahun ini.
Manager Relations Regional Indonesia Timur PT Pertamina EP Cepu Iwan Ridwan Faizal mengatakan bahwa proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) dijadwalkan onstream pada kuartal IV/2021.
Proyek itu mengalami penjadwalan ulang untuk dapat segera onstream, karena keterlambatan pada proses fabrikasi, serta beberapa peralatan yang dibutuhkan di EPC GPF yang dilakukan di beberapa negara seperti Italia, Kanada, India dan lain sebagainya.
“Negara-negara tempat fabrikasi ini mengalami kendala karena dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, dan kebijakan lockdown yang diterapkan di beberapa negara,” katanya kepada Bisnis, Senin (5/7/2021).
Menurutnya, saat ini aktivitas konstruksi di Site Bojonegoro mengerjakan above ground piping, electrical, instrumentation & telecommunication, pemasangan pipeline dari Jambaran Central–Jambaran East–Gas Processing Facility (GPF), serta pre-commissioning dan commissioning untuk fasilitas yang sudah selesai konstruksinya.
“Perkembangan Proyek EPC GPF saat ini telah mencapai lebih dari 90 persen,” ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung memberikan dampak terhadap proyek JTB.
Pandemi Covid-19 membuat ketidakpastian dalam pengerjaan proyek tersebut. Akan tetapi, SKK Migas akan terus mengawal dengan ketat proyek itu agar tetap bisa diselesaikan akhir tahun ini.
“Proyek JTB mundur dari Agustus menjadi November atau Desember 2021 onstream-nya. Masih ada ketidakpastian karena Covid-19 ini,” ucapnya.