Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah 11 Kali PPKM, Penanganan Covid-19 Perlu Dievaluasi!

PPKM hanya respons sementara dari peningkatan kasus Covid-19.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Dunia usaha menyebut pemerintah perlu melakukan evaluasi terkait penanganan pandemi Covid-19 saat ini.

Pasalnya, setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun lalu, pemerintah hanya terus melanjutkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM hingga sekarang disebut darurat sejak awal tahun lalu.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani bahkan menghitung sudah 11 kali PPKM hanya terus diperpanjang padahal substansi dari kondisi ini tidak pada kebijakan tersebut. Menurutnya PPKM hanya respons sementara dari peningkatan kasus Covid-19.

Hariyadi menyebut berkaca dari negara lain saat ini sudah banyak yang berhasil menekan laju penularan karena program vaksinasi dan kualitas vaksin.

"Kata kuncinya kan di sana [vaksin], jadi tidak hanya vaksinasi tapi kualitas vaksin karena saat ini yang dihadapi adalah virus yang terus bermutasi dan protokol kesehatan masyarakat lemah. Jadi perlu evaluasi kebijakan agar kita segera bebas bergerak," katanya kepada Bisnis, Kamis (1/6/2021).

Hariyadi mengamini memang untuk mencapai kekebalan kelompok dengan target 181 juta penduduk tentu sangat berat. Namun, jika tidak diperjuangkan maka ekonomi akan lebih parah.

Meski demikian, lanjut Hariyadi, pengusaha masih memiliki optimistis akan menuju pemulihan tahun ini. Pertumbuhan ekonomi yang positif pun akan dapat dicapai pada kuartal IV/2021 ini.

"Kalau kuartal II dan III masih sangat menantang kita masih belum tahu sampai kapan kasus Covid-19 di atas 20.000 per hari berlanjut," ujarnya.

Hariyadi pun menyebut kemampuan ekspansi dunia usaha kini makin terjepit dengan adanya persoalan logistik untuk kegiatan ekspor. Pada akhirnya, tekanan marjin yang masih akan dirasakan pengusaha tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper